JAKARTA.Pengguna bahan bakar minyak (BBM) non subsidi harus bersiap merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, harga minyak dunia yang makin lama makin naik membuat produsen BBM ramai-ramai memutuskan untuk menaikkan harga jual BBM non subsidinya. Para produsen minyak itu adalah PT Pertamina (Persero) dan PT Shell Indonesia."Untuk perubahan harga BBM non subsidi pertamina mulai berlaku per 15 Maret 2010," ujar vice president communication, Basuki Trikora Putra, Rabu (17/3).Pertamina menaikkan harga untuk tiga jenis BBM non subsidi yaitu Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamina Dex. Khusus untuk Pertamax dan Pertamax Plus, Pertamina menaikkan harga Rp 200 per liternya. Misalnya untuk Pertamax, awalnya harga dibandrol sebesar Rp 6.600 per liter, kini harga Pertamax naik menjadi Rp 6.800. Begitupun juga dengan harga Pertamax Plus, yang harga awalnya hanya sebesar Rp 6.800 kini naik menjadi Rp 7.000.Sementara untuk Pertamina Dex, kenaikannya bervariasi. Kenaikan berkisar sekitar 1,8% atau antara Rp 200 hingga Rp 500 per liternya.Selain Pertamina, produsen lain yang turut menaikkan harga adalah PT Shell Indonesia. Sama dengan Pertamina, kenaikan harga bbm non subsidi, juru bicara Shell, Fathiya mengaku sudah mulai efektif sejak 15 Maret lalu.Namun, berbeda dengan Pertamina yang menaikkan Rp 200 per liter, Shell hanya menaikkan harga sebesar Rp 100 hingga Rp 150. Untuk Shell super (92), harga awal sebesar Rp 6.550 namun karena menyesuaikan dengan harga minyak menjadi sebesar Rp 6.700. Sedangkan untuk shell super ekstra (95) dan shell diesel tidak mengalami perubahan yakni tetap Rp 7.300 per liter.Khusus untuk harga Jawa Timur, ada yang naik tapi justru ada juga yang turun. Harga BBM yang turun adalah harga Shell super (92). Awalnya, harga shell super (92) adalah Rp 7.300 per liter turun menjadi Rp 7.100. Sedangkan untuk Shell super ekstra (95) dan shell diesel justru naik Rp 100 per liter dari Rp 7.300 menjadi Rp 7.400. "Perubahan harga ini mengikuti dengan perubahan MOPS" kata Fathiya.Berbeda halnya dengan Pertamina dan Shell yang sudah menaikkan harga bbm non subsidi sejak pertengahan bulan lalu, produsen bbm asal negeri jiran justru masih menghitung kenaikan harga bbm. "SPBU Petronas belum menaikkan harga BBM. Nanti sore baru di meetingkan, nanti kalau ada perubahan akan saya kabari," ujar juru bicara Petronas, Jino.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertamina dan Shell Menaikkan Harga BBM Non Subsidi
JAKARTA.Pengguna bahan bakar minyak (BBM) non subsidi harus bersiap merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, harga minyak dunia yang makin lama makin naik membuat produsen BBM ramai-ramai memutuskan untuk menaikkan harga jual BBM non subsidinya. Para produsen minyak itu adalah PT Pertamina (Persero) dan PT Shell Indonesia."Untuk perubahan harga BBM non subsidi pertamina mulai berlaku per 15 Maret 2010," ujar vice president communication, Basuki Trikora Putra, Rabu (17/3).Pertamina menaikkan harga untuk tiga jenis BBM non subsidi yaitu Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamina Dex. Khusus untuk Pertamax dan Pertamax Plus, Pertamina menaikkan harga Rp 200 per liternya. Misalnya untuk Pertamax, awalnya harga dibandrol sebesar Rp 6.600 per liter, kini harga Pertamax naik menjadi Rp 6.800. Begitupun juga dengan harga Pertamax Plus, yang harga awalnya hanya sebesar Rp 6.800 kini naik menjadi Rp 7.000.Sementara untuk Pertamina Dex, kenaikannya bervariasi. Kenaikan berkisar sekitar 1,8% atau antara Rp 200 hingga Rp 500 per liternya.Selain Pertamina, produsen lain yang turut menaikkan harga adalah PT Shell Indonesia. Sama dengan Pertamina, kenaikan harga bbm non subsidi, juru bicara Shell, Fathiya mengaku sudah mulai efektif sejak 15 Maret lalu.Namun, berbeda dengan Pertamina yang menaikkan Rp 200 per liter, Shell hanya menaikkan harga sebesar Rp 100 hingga Rp 150. Untuk Shell super (92), harga awal sebesar Rp 6.550 namun karena menyesuaikan dengan harga minyak menjadi sebesar Rp 6.700. Sedangkan untuk shell super ekstra (95) dan shell diesel tidak mengalami perubahan yakni tetap Rp 7.300 per liter.Khusus untuk harga Jawa Timur, ada yang naik tapi justru ada juga yang turun. Harga BBM yang turun adalah harga Shell super (92). Awalnya, harga shell super (92) adalah Rp 7.300 per liter turun menjadi Rp 7.100. Sedangkan untuk Shell super ekstra (95) dan shell diesel justru naik Rp 100 per liter dari Rp 7.300 menjadi Rp 7.400. "Perubahan harga ini mengikuti dengan perubahan MOPS" kata Fathiya.Berbeda halnya dengan Pertamina dan Shell yang sudah menaikkan harga bbm non subsidi sejak pertengahan bulan lalu, produsen bbm asal negeri jiran justru masih menghitung kenaikan harga bbm. "SPBU Petronas belum menaikkan harga BBM. Nanti sore baru di meetingkan, nanti kalau ada perubahan akan saya kabari," ujar juru bicara Petronas, Jino.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News