JAKARTA. PT Pertamina berkongsi dengan PT Wijaya Karya Tbk (Wika) mengembangkan bisnis aspal hibrida. Kedua perusahaan pelat merah itu akan membikin perusahaan patungan agar bisa memproduksi aspal hibrida di Cilacap, Jawa Tengah. Aspal hibrida merupakan campuran antara aspal fraksi bumi milik Pertamina dengan aspal alam milik Wijaya Karya. "Pertamina memproduksi aspal dan Wijaya Karya berbisnis konstruksi bisa saling memperkuat bisnis dan mendukung pengembangan infrastruktur nasional," kata Rachmad Hardadi, Direktur Pengolahan Pertamina, Rabu (9/9). Saat ini Pertamina memproduksi 600.000 ton aspal per tahun. Perinciannya, 300.000 ton di kilang Cilacap dan 300.000 ton dari impor. Sementara Wijaya Karya memproduksi 300.000 ton aspal per tahun dengan mengandalkan produksi dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
Pertamina dan Wika kongsi bikin aspal hibrida
JAKARTA. PT Pertamina berkongsi dengan PT Wijaya Karya Tbk (Wika) mengembangkan bisnis aspal hibrida. Kedua perusahaan pelat merah itu akan membikin perusahaan patungan agar bisa memproduksi aspal hibrida di Cilacap, Jawa Tengah. Aspal hibrida merupakan campuran antara aspal fraksi bumi milik Pertamina dengan aspal alam milik Wijaya Karya. "Pertamina memproduksi aspal dan Wijaya Karya berbisnis konstruksi bisa saling memperkuat bisnis dan mendukung pengembangan infrastruktur nasional," kata Rachmad Hardadi, Direktur Pengolahan Pertamina, Rabu (9/9). Saat ini Pertamina memproduksi 600.000 ton aspal per tahun. Perinciannya, 300.000 ton di kilang Cilacap dan 300.000 ton dari impor. Sementara Wijaya Karya memproduksi 300.000 ton aspal per tahun dengan mengandalkan produksi dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.