KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina (Persero) akan mulai mengembangan beberapa proyek hulu- hilir migas pada tahun depan. Namun sekitar 50% dana dari belanja modal akan digunakan untuk hulu migas. Direktur Keuangan Pertamina, Pahala N. Mansury menyebut perusahaan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 5,5 miliar di tahun 2019. Dana tersebut mayoritas akan digunakan untuk pengembangan proyek hulu migas dan kilang. "Kurang lebih rencana kami 50% di hulu. Sisanya 25% di hilir termasuk ekspansi refinery, dan 25% pengembangan infrastruktur logistik,"kata Pahala pada Rabu (28/11). Sementara untuk realisasi capex tahun ini, Pahala bilang kemungkinan hanya sebesar US$ 3,5 miliar hingga US$ 4 miliar. Kata dia, tidak tercapainya realisasi capex seperti target di awal tahun ini karena ada beberapa proyek yang belum dikembangkan sesuai jadwal. "Nggak (ditunda). Mungkin kesempatannya untuk pengembangan dan lain-lain masih belum,"ujar Pahala. Pertamina sendiri di awal tahun menargetkan capex sekitar US$ 5,59 miliar. Namun capex tersebut sempat direvisi di pertengahan tahun menjadi sekitar US$ 3,9 miliar hingga US$ 4 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertamina: Dari capex US$ 5,5 miliar, sekitar 50% untuk ekspansi hulu
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina (Persero) akan mulai mengembangan beberapa proyek hulu- hilir migas pada tahun depan. Namun sekitar 50% dana dari belanja modal akan digunakan untuk hulu migas. Direktur Keuangan Pertamina, Pahala N. Mansury menyebut perusahaan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 5,5 miliar di tahun 2019. Dana tersebut mayoritas akan digunakan untuk pengembangan proyek hulu migas dan kilang. "Kurang lebih rencana kami 50% di hulu. Sisanya 25% di hilir termasuk ekspansi refinery, dan 25% pengembangan infrastruktur logistik,"kata Pahala pada Rabu (28/11). Sementara untuk realisasi capex tahun ini, Pahala bilang kemungkinan hanya sebesar US$ 3,5 miliar hingga US$ 4 miliar. Kata dia, tidak tercapainya realisasi capex seperti target di awal tahun ini karena ada beberapa proyek yang belum dikembangkan sesuai jadwal. "Nggak (ditunda). Mungkin kesempatannya untuk pengembangan dan lain-lain masih belum,"ujar Pahala. Pertamina sendiri di awal tahun menargetkan capex sekitar US$ 5,59 miliar. Namun capex tersebut sempat direvisi di pertengahan tahun menjadi sekitar US$ 3,9 miliar hingga US$ 4 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News