KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan menunggu PT Pertamina (Persero) untuk bisa lebih efisien. Supaya, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis premium atau Ron 88 bisa diturunkan harganya dari yang saat ini Rp 6.450. Hal itu dikatakan Menteri Jonan usai meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Vivo Energy Indonesia di Cilangkap, Jakarta Timur. Pasalnya, saat SPBU itu diresmikan, VIVO menjual jenis Ron 89 lebih murah dari Ron 88. Yakni seharga Rp 6.100 per liter. Asal tahu saja, melalui Peraturan Presiden (Perpres) No 191/2014 tentang Penyediaan Pendistribusian dan Harga Jual Eceran. Tahun ini, Pertamina mendapatkan penugasan penjualan BBM jenis Ron 88 seharga Rp 6.450 per liter. Menteri Jonan bilang, bahwa penugasan ke Pertamina itu sudah ditetapkan harganya sekian.
Pertamina diminta efisiensi agar harga BBM turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan menunggu PT Pertamina (Persero) untuk bisa lebih efisien. Supaya, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis premium atau Ron 88 bisa diturunkan harganya dari yang saat ini Rp 6.450. Hal itu dikatakan Menteri Jonan usai meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Vivo Energy Indonesia di Cilangkap, Jakarta Timur. Pasalnya, saat SPBU itu diresmikan, VIVO menjual jenis Ron 89 lebih murah dari Ron 88. Yakni seharga Rp 6.100 per liter. Asal tahu saja, melalui Peraturan Presiden (Perpres) No 191/2014 tentang Penyediaan Pendistribusian dan Harga Jual Eceran. Tahun ini, Pertamina mendapatkan penugasan penjualan BBM jenis Ron 88 seharga Rp 6.450 per liter. Menteri Jonan bilang, bahwa penugasan ke Pertamina itu sudah ditetapkan harganya sekian.