Pertamina diminta tak hanya fokus di Blok Mahakam



JAKARTA. PT Pertamina (Persero) diminta tidak hanya fokus pada upaya mengakuisisi Blok Mahakam yang berlokasi di Kalimantan Timur. Dengan ambisi menjadi perusahaan energi kelas dunia, badan usaha milik negara (BUMN) itu juga harus berkonsentrasi untuk mengakuisisi blok-blok minyak dan gas bumi di luar negeri serta mengembangkan infrastruktur di dalam negeri.

Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan menyampaikan hal itu, usai menghadiri penandatanganan perjanjian penyediaan jasa penitipan dan pengelolaan aset-agen pembayar (trustee and paying agent agreement/TPPA), Senin (25/2), di Jakarta.

Perjanjian itu ditandatangani Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, Direktur Keuangan PT Pertamina Andri T Hidayat, Presiden Direktur Total EP Indonesie Elisabeth Proust, dan Manager Senior Pemasaran Migas Inpex Corporation Hiroshi Kato.


Karen menjelaskan, dalam pertemuan BUMN sebelumnya, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengamanatkan, Pertamina tidak hanya konsentrasi di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. "Kami juga harus mengembangkan fasilitas infrastruktur dalam negeri seperti kilang, sehingga portofolio akan kami bagi," dia menegaskan.

Proses pengambilalihan pengelolaan Blok Mahakam oleh Pertamina, lanjut Karen, itu akan dilakukan secara bertahap. "Kami coba berapanya dulu. Nanti kalau sudah mampu, pasti Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas akan memberikan penilaian kepada Pertamina," ujarnya. (Evy Rachmawati/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: