JAKARTA. Seretnya pasokan Bahan bakar Minyak (BBM) ke sejumlah SPBU di Jabodetabek diendus oleh Pertamina sebagai gelagat tidak baik dari pemilik SPBU. Menurut Juru Bicara Pertamina Anang Rizkani Noor, dengan kondisi stok BBM yang cukup untuk 20 hari ke depan seharusnya tidak terjadi kelangkaan di SPBU. "Yang terjadi adalah ada beberapa SPBU yang mengurangi stok karena berspekulasi harga premium turun. Sekarang ini armada sedang mengisi SPBU-SPBU, mudah-mudahan dalam beberapa jam ke depan sudah normal kembali," kata Anang. Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Faisal, kondisi ini berulang sama ketika pemerintah menurunkan harga premium dan solar pada 1 Desember 2008 dan 15 Desember 2008 yang lalu. Saat itu, banyak pemilik SPBU yang memutuskan untuk tidak menebus BBM karena takut rugi akibat harga jual yang lebih rendah ketimbang harga beli. "Mereka ragu menebus dan tidak mau ambil BBM," kata Faisal.
Pertamina Endus SPBU Kurangi Stok
JAKARTA. Seretnya pasokan Bahan bakar Minyak (BBM) ke sejumlah SPBU di Jabodetabek diendus oleh Pertamina sebagai gelagat tidak baik dari pemilik SPBU. Menurut Juru Bicara Pertamina Anang Rizkani Noor, dengan kondisi stok BBM yang cukup untuk 20 hari ke depan seharusnya tidak terjadi kelangkaan di SPBU. "Yang terjadi adalah ada beberapa SPBU yang mengurangi stok karena berspekulasi harga premium turun. Sekarang ini armada sedang mengisi SPBU-SPBU, mudah-mudahan dalam beberapa jam ke depan sudah normal kembali," kata Anang. Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Faisal, kondisi ini berulang sama ketika pemerintah menurunkan harga premium dan solar pada 1 Desember 2008 dan 15 Desember 2008 yang lalu. Saat itu, banyak pemilik SPBU yang memutuskan untuk tidak menebus BBM karena takut rugi akibat harga jual yang lebih rendah ketimbang harga beli. "Mereka ragu menebus dan tidak mau ambil BBM," kata Faisal.