Pertamina EP Asset 4 Sukowati laksanakan penggantian SPM tanpa setop produksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina EP Asset 4 Sukowati lakukan penggantian Single Point Mooring (SPM) di perairan Laut Jawa, tepatnya di Kabupaten Tuban, tanpa menyetop produksi.

Asset 4 General Manager Deddy Syam menjelaskan, pelaksanaan penggantian SPM dilakukan sesuai waktu perencanaan yakni 10 hari terhitung tanggal 5 - 12 November 2020.

Adapun, penggantian SPM di Sukowati Field bertujuan untuk meningkatkan keandalan fasilitas produksi untuk memastikan keberlangsungan proses produksi minyak mentah.

"Setelah dilakukan inspeksi berkala terhadap fasilitas produksi, didapati Major Finding dari SPM #1179 yang mengharuskan untuk diganti. Maka dari itu kami ganti SPM tersebut dengan SPM #3 dengan kapasitas 250.000 DWT", ujar Deddy Syam dalam keterangan resmi, Minggu (22/11).

Lebih lanjut, Deddy menambahkan bahwa pekerjaan penggantian SPM ini berjalan lancar dan tidak mengganggu produksi.

Baca Juga: Hadapi triple shocks, Pertamina EP konversi power supply agar hemat ratusan juta

"Pelaksanaan swapping instalasi SPM #1179 eksisting dengan SPM #3 yang merupakan hasil refurbish dari aset yang ada sebelumnya, dapat dilaksanakan dengan lancar, Zero Oil Spill, No Accident dan yang paling penting Zero Loss Production Opportunity dari Sukowati Field dengan menyiapkan contingency plan saat bad wheater", jelas Deddy.

Saat ini, tambah Deddy, produksi Year to Date minyak Sukowati Field berkisar di angka 8.500 Barel Minyak Per Hari dan gas sebesar 12 Juta Kaki Kubik Per Hari.

Deddy memastikan saat ini aktivitas produksi Sukowati Field kembali berjalan normal dan siap memenuhi target produksi yang telah ditetapkan.

Selain itu, guna mendukung sinergi antar anak perusahaan Pertamina Persero, maka PT Pertamina EP Asset 4 yang berada dalam pengawasan SKK Migas menggandeng PT Elnusa untuk kegiatan penggantian SPM tersebut.

"Kami berharap sinergi positif ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi Pertamina secara holding, sehingga bisa melewati kondisi Tripple Shock dengan aman dan bisa melanjutkan milestone organisasi yang sudah dicanangkan sebelumnya," pungkas Deddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto