Pertamina EP ikut serta lepasliarkan 5 Owa Jawa



KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Dalam rangka memperingati Hari Owa Jawa (International Gibbon Day) yang jatuh tepat tanggal 24 Oktober, PT Pertamina EP bersama Yayasan Owa Jawa dan Perhutani melepasliarkan lima individu Owa Jawa di Kawasan Gunung Puntang, Jawa Barat. Pelepasliar dilakukan secara bertahap.

Pada Selasa (24/10), Pertamina EP melepasliarkan satu keluarga Owa Jawa yaitu Willi, Sasa, dan anaknya Yatna. Pada Rabu (25/10), dilepasliarkan satu pasang Owa Jawa yang bernama Asep dan Dompu.

Sebelumnya kelima individu Owa Jawa tersebut telah direhabilitasi selama lima sampai tujuh tahun di Javan Gibbon Center di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Sebelum dilepasliarkan mereka juga harus menjalani proses habituasi selama dua bulan di Gunung Puntang, Hutan Lindung Gunung Malabar.


Pelepasliaran ini hasil kolaborasi antara UPT Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE), Yayasan Owa Jawa, Conservation International, Silvery Gibbon Project, dan Pertamina EP

Upaya tersebut dilakukan demi menjaga populasi Owa Jawa. Populasi Owa Jawa di alam saat ini masih terancam karena perburuan dan perdagangan serta habitat mereka di Pulau Jawa yang tersisa tidak lebih dari 5%. Owa Jawa juga masih menjadi target perburuan untuk dijadikan peliharaan.

Owa jawa merupakan salah satu dari 25 satwa prioritas yang. menjadi target sasaran strategis Ditjen KSDAE yang tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, KLHK, Wiratno berharap kegiatan pelepasliaran ini dapat meningkatkan populasi owa. “Saat ini tidak hanya populasi owa jawa beserta habitatnya di Jawa Barat yang perlu mendapatkan perhatian, namun juga populasi kecil di Jawa Tengah seperti di Pegunungan Dieng dan Gunung Slamet di Jawa Tengah. Oleh karena itu selain pelepasliaran, perlu juga didorong pembentukan habitat baru guna menjamin keberlangsungan hidup mereka,” ujar Wiratno dalam siaran pers, Selasa (24/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini