Pertamina EP tajak sumur RNT-SZ24 Aceh Tamiang demi genjot produksi



KONTAN.CO.ID - ACEH TAMIANG. Guna meningkatkan produksi minyak dan gas, PT Pertamina EP anak perusahaan PT Pertamina (Persero) melakukan tajak sumur RNT-SZ24 yang nantinya akan dikelola PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field di Desa Kebun Rantau, Kec. Rantau, Kab. Aceh Tamiang, Kuala Simpang pada Sabtu (29/12).

Nanang Abdul Manaf, Presiden Direktur Pertamina EP mengatakan RNT-SZ24 merupakan sumur pemboran eksploitasi dengan kedalaman 600 meter. Kegiatan pemboran diproyeksikan memakan waktu kurang lebih 18 hari dan target pemboran kali ini berupa minyak.

Menurutnya, penyelenggaraan tajak RNT-SZ24 ini telah dipercepat dari waktu yang telah direncakan. "Harusnya tajak RNT-SZ24 dilakukan tahun depan, hanya saja kami mengharapkan ada produksi lebih cepat sehingga mengharuskan tajak ini dilakukan sekarang," ujarnya dalam acara peresmian tajak RNT-SZ24, Sabtu (29/12).


Untuk proses pemboran sumur RNT-SZ24 sendiri dilakukan oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), anak usaha PT Pertamina (Persero), dengan memakai rig PDSI CWKT210.

Selain itu Rizal Wisnul Wathan, General Manager PT Pertamina Asset 1 Rantau mengatakan, sumur RNT-SZ24 ini di estimasi bisa memproduksi 180 barel per hari dengan potensi cadangan minyak sebesar 2 juta barrel.

Adapun nilai investasi yang disiapkan untuk pengoperasian sumur RNT-SZ24 sebesar US$ 1,8 juta.

Menurut Rizal, hadirnya sumur RNT-SZ24 ini diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak PT Pertamina EP khususnya di kawasan Rantau.

Asal tahu saja per hari ini produksi minyak di kawasan rantau sebesar 2.800 barrel per hari dan jika sumur RNT-SZ24 ini berhasil dioperasikan, produksi asset 1 di kawasan Rantau diharapkan bisa mencapai 3.000 barrel per hari.

"Kita harapkan tajak ini berhasil dan bisa segera produksi di awal Januari 2019," ujarnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Aceh Tamiang, Murail mengatakan hadirnya Pertamina EP di Aceh Tamiang semakin membuktikan bahwa kawasan ini merupakan tempat yang ramai bagi investor.

"Ini membuktikan bahwa kawasan kami merupakan tempat yang aman untuk berinvestasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto