JAKARTA. PT Pertamina EP baru saja berhasil menemukan struktur hidrokarbon dengan dominasi gas. Hasil tersebut merupakan hasil dari Pemboran Eksplorasi Pertamina EP di Sumur Akasia Bagus (ABG) -1, Desa Jati Munggul, Kecamatan Cikidung, Kab. Indramayu (Jawa Barat). Hasil uji sumur ABG-1 menunjukkan kemampuan produkasi gas sebesar 8,6 juta kaki kubik (MMSCFD) dan 180 barrel per hari (BOPD) Condensate."Temuan ini merupakan salah satu hasil dari upaya agresif Pertamina EP untuk memperoleh cadangan Migas baru," ujar Direktur Eksplorasi & Pengembangan Syamsu Alam, Minggu (18/4).Syamsu menambahkan, Pada 2010 Pertamina EP gencar melaksanakan eksplorasi dengan target pemboran 26 sumur eksplorasi diberbagai daerah serta pelaksanaan 1345 kilometer persegi survey seismic 3 D (tiga dimensi) dan 721 km survey 2 D (dua dimensi). Percepatan program eksplorasi ini sebagai upaya stategis untuk meningkatkan cadangan Migas dalam mendukung pertumbuhan produksi.Sumur ABG-1 yang ditajak pada 5 Desember 2009 dan berhasil mencapai kedalaman akhir 3100 m pada 22 Maret 2010 dengan target utama lapisan Batugamping Formasi Baturaja dan lapisan Formasi Cibulakan Atas dan Formasi Parigi. Tahapan selanjutnya akan dilakukan evaluasi menyeluruh tentang kondisi bawah permukaan untuk selanjutnya dilakukan pemboran sumur deliniasi."Untuk pengembangan kedepan diharapkan kandungan Gas dari daerah ini dapat mendukung upaya pemenuhan kebutuhan Gas di Jawa Barat," lanjut Syamsu.Selanjutnya, penemuan cadangan gas baru di Indramayu ini diharapkan dapat memperkuat posisi Pertamina EP selaku produsen gas terbesar untuk kebutuhan domestik.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertamina EP Temukan Cadangan Migas Baru
JAKARTA. PT Pertamina EP baru saja berhasil menemukan struktur hidrokarbon dengan dominasi gas. Hasil tersebut merupakan hasil dari Pemboran Eksplorasi Pertamina EP di Sumur Akasia Bagus (ABG) -1, Desa Jati Munggul, Kecamatan Cikidung, Kab. Indramayu (Jawa Barat). Hasil uji sumur ABG-1 menunjukkan kemampuan produkasi gas sebesar 8,6 juta kaki kubik (MMSCFD) dan 180 barrel per hari (BOPD) Condensate."Temuan ini merupakan salah satu hasil dari upaya agresif Pertamina EP untuk memperoleh cadangan Migas baru," ujar Direktur Eksplorasi & Pengembangan Syamsu Alam, Minggu (18/4).Syamsu menambahkan, Pada 2010 Pertamina EP gencar melaksanakan eksplorasi dengan target pemboran 26 sumur eksplorasi diberbagai daerah serta pelaksanaan 1345 kilometer persegi survey seismic 3 D (tiga dimensi) dan 721 km survey 2 D (dua dimensi). Percepatan program eksplorasi ini sebagai upaya stategis untuk meningkatkan cadangan Migas dalam mendukung pertumbuhan produksi.Sumur ABG-1 yang ditajak pada 5 Desember 2009 dan berhasil mencapai kedalaman akhir 3100 m pada 22 Maret 2010 dengan target utama lapisan Batugamping Formasi Baturaja dan lapisan Formasi Cibulakan Atas dan Formasi Parigi. Tahapan selanjutnya akan dilakukan evaluasi menyeluruh tentang kondisi bawah permukaan untuk selanjutnya dilakukan pemboran sumur deliniasi."Untuk pengembangan kedepan diharapkan kandungan Gas dari daerah ini dapat mendukung upaya pemenuhan kebutuhan Gas di Jawa Barat," lanjut Syamsu.Selanjutnya, penemuan cadangan gas baru di Indramayu ini diharapkan dapat memperkuat posisi Pertamina EP selaku produsen gas terbesar untuk kebutuhan domestik.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News