JAKARTA. PT Pertamina (Persero) masih mengkaji ulang perlu atau tidaknya korporasi mengajukan pinjaman jangka panjang baru. Hal ini dilakukan lantaran kondisi kas perusahaan masih snagat gemuk, yakni hampir setara US$ 5 miliar. Selain itu, perusahaan pelat merah ini juga masih mempuyai fasilitas pinjaman jangka pendek berjumlah di atas US$ 5 miliar, yang jika digunakan pun hanya habis seperempatnya. "Keadaan kas Pertamina sangat baik, saat ini di atas US$ 5 miliar. Kami juga punya fasilitas pinjaman jangka pendek yang cukup besar," kata Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina dalam keterangan tertulis, Selasa (18/8).
Pertamina evaluasi pinjaman jangka panjang
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) masih mengkaji ulang perlu atau tidaknya korporasi mengajukan pinjaman jangka panjang baru. Hal ini dilakukan lantaran kondisi kas perusahaan masih snagat gemuk, yakni hampir setara US$ 5 miliar. Selain itu, perusahaan pelat merah ini juga masih mempuyai fasilitas pinjaman jangka pendek berjumlah di atas US$ 5 miliar, yang jika digunakan pun hanya habis seperempatnya. "Keadaan kas Pertamina sangat baik, saat ini di atas US$ 5 miliar. Kami juga punya fasilitas pinjaman jangka pendek yang cukup besar," kata Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina dalam keterangan tertulis, Selasa (18/8).