Pertamina gandeng Exxon Mobil kembangkan Blok Natuna



JAKARTA. Akhirnya pemerintah telah menentukan Exxon Mobil Corp sebagai operator blok minyak dan gas bumi Natuna D-Alpha. Hal itu ditegaskan oleh Mochammad Harun, Juru Bicara Pertamina dalam sambungan teleponnya hari ini (3/12). "PT Pertamina dan Exxon Mobil Corp telah menandatangani kontrak perjanjian kerjasama tersebut hari ini," katanya.

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Boediono memang telah mengultimatum Pertamina agar menentukan mitra kerja pengelola Blok Natuna D Alpha hingga akhir November 2010. Sebab proyek ini sudah terkatung-katung selama lebih dari tiga tahun.

Wapres juga menentukan tenggat waktu bagi Pertamina dan mitranya melakukan penandatangan kontrak bagi hasil alias production sharing contract dengan Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) pada Desember 2010.


Sebenarnya, sejak 2 Juni 2008, pemerintah menunjuk Pertamina untuk mengelola lapangan dengan kandungan minyak 500 juta barel dan gas 222 triliun kaki kubik tersebut. Namun, perusahaan pelat merah ini memerlukan mitra untuk mengelola blok tersebut karena perlu investasi besar dan teknologi tinggi.

Beberapa perusahaan lain yang yang melamar menjadi mitra Pertamina selain Exxon adalah Total (Perancis), Chevron (Amerika Serikat), Statoil (Norwegia), Shell (Belanda), ENI (Italia), Petronas(Malaysia) dan CNPC. Tapi, di tengah perjalanan, CNPC mundur.

Harun menambahkan, Pertamina pun akan menandatangani perjanjian serupa untuk mengembangkan blok Natuna dengan mitra lain. "Mungkin penandatangangan perjanjiannya akan dilakukan minggu depan," kata Harun melalui sambungan telepon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini