JAKARTA. PT Pertamina, pada Rabu (10/12) telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Saudi Aramco, ChinaPetroleum & Chemical Corporation (Cinopec), dan JX Nippon Oil & Energy Corporation untuk menggarap proyek modernisasi sekaligus meningkatkan produksi (upgrading) lima kilang minyak Pertamina. Kerjasama ini memakai konsep refining development master plan (RDMP). Kerjasama RDMP adalah langkah untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas pengolahan yang cukup untuk memenuhi permintaan produk bahan bakar dan petrokimia di dalam negeri yang terus tumbuh. Partner strategis ini juga akan mendapatkan akses ke pasar Indonesia yang berkembang pesat. Kilang yang di-upgrade adalah, Dumai, Cilacap, Balongan, Plaju dan Balikpapan. Direktur Pemasaran dan Retail Pertamina, Ahmad Bambang bilang, dalam upgrading kilang bersama tiga partner strategis itu akan menggunakan dana penyertaan modal atau project financing. Investor akan memperoleh hasil minyaknya. "Artinya, biaya proyek akan dibayar melalui hasil penjualan dari kilang untuk pasar domestik," kata dia kepada KONTAN, Rabu (10/12).
Pertamina gandeng tiga investor kilang
JAKARTA. PT Pertamina, pada Rabu (10/12) telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Saudi Aramco, ChinaPetroleum & Chemical Corporation (Cinopec), dan JX Nippon Oil & Energy Corporation untuk menggarap proyek modernisasi sekaligus meningkatkan produksi (upgrading) lima kilang minyak Pertamina. Kerjasama ini memakai konsep refining development master plan (RDMP). Kerjasama RDMP adalah langkah untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas pengolahan yang cukup untuk memenuhi permintaan produk bahan bakar dan petrokimia di dalam negeri yang terus tumbuh. Partner strategis ini juga akan mendapatkan akses ke pasar Indonesia yang berkembang pesat. Kilang yang di-upgrade adalah, Dumai, Cilacap, Balongan, Plaju dan Balikpapan. Direktur Pemasaran dan Retail Pertamina, Ahmad Bambang bilang, dalam upgrading kilang bersama tiga partner strategis itu akan menggunakan dana penyertaan modal atau project financing. Investor akan memperoleh hasil minyaknya. "Artinya, biaya proyek akan dibayar melalui hasil penjualan dari kilang untuk pasar domestik," kata dia kepada KONTAN, Rabu (10/12).