Pertamina ganti merek BBG jadi Envogas



JAKARTA. Setelah diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 6 Desember 2012 lalu, stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) Coco Pertamina di Daan Mogot mulai beroperasi dan melakukan pengisian bahan bakar perdana.

Pengoperasian SPBG Coco Daan Mogot ditandai dengan pengisian perdana bahan bakar ramah lingkungan itu oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan pada bus Transjakarta, Senin malam (10/12).

Pada kesempatan yang sama, Pertamina juga meluncurkan merek pengganti BBG, yaitu Pertamina Envogas. Ini merupakan merek baru untuk bahan bakar gas keluaran Pertamina. Merek ini diharapkan bisa menjadi bentuk aktualisasi semangat Pertamina untuk berinovasi memenuhi kebutuhan energi yang ramah lingkungan.


“Saya harap SPBG ini dapat memberikan pelayanan maksimal untuk memenuhi kebutuhan BBG untuk bus transjakarta, angkot, taksi, bajaj, dan kendaraan pribadi,” tutur Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dalam siaran persnya hari ini (11/12).

SPBG Coco Daan Mogot dibangun dengan pembiayaan Pertamina dengan nilai investasi US$3,7 juta. Pembangunan SPBG Coco ini diharapkan bisa menjadi SPBG percontohan dalam pembangunan infrastruktur CNG lainnya yang akan dibangun menggunakan APBN.

SPBG Coco Pertamina Daan Mogot memiliki kapasitas 1 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara dengan 30.000 lsp per hari. SPBG ini merupakan inisiatif Pertamina guna mendukung program diversifikasi BBM ke BBG.

Keputusan penggunaan merek Pertamina Envogas dilakukan untuk meningkatkan branding. Sebab, nama ‘BBG’ bisa memunculkan kebingungan, karena acuannya untuk seluruh jenis bahan bakar gas.

Pertamina telah memperkenalkan bahan bakar jenis ini sejak tahun 1986, dan kemudian diintensifkan melalui program ‘Langit Biru’ tahun 1992.  Di era reformasi muncul merek  ‘BBG’, yang kini diganti menjadi ‘Pertamina Envogas’.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri