JAKARTA. Pangsa pasar pelumas PT Pertamina yang pernah mencapai 85% memang terus merosot, bahkan tinggal sekitar 50% gara-gara banyaknya pemain baru. Wajar saja apabila Pertamina menempuh berbagai langkah untuk kembali menaikkan pasarnya.Tahun ini Pertamina ingin meningkatkan pangsa pasarnya pelumas menjadi 60%. "Tahun lalu, market share kami kan lebih dari 50%. Dan tahun ini kita ingin naik," kata Vice President Communication Pertamina, Basuki Trikora Putra, Jumat (12/3). Basuki mengakui, itu bukan hal mudah. Namun, ia yakin Pertamina mampu memacu penjualannya. Hal ini karena Pertamina memiliki keunggulan dari produsen lain. Di antaranya, Pertamina memasok pelumas semua segmen konsumen, dari kelas atas hingga menengah dan bawah. "Selain itu masih ada industri-industri yang bisa menjadi peluang untuk Pertamina masuk," lanjut Basuki. Penyebab lainnya, tutur dia, Pertamina memiliki kualitas produk dan jalur distribusi yang luas. Pertamina juga unggul dalam hal strategi harga. "Dengan memiliki unit pengolahan di Indonesia, harga pelumas Pertamina sangat kompetitif", katanya. Itu sebabnya, dari volume pasar pelumas di Indonesia per tahun berkisar 600.000 hingga 625.000 kiloliter (kl), Pertamina masih menguasai 55%. Produk unggulannya diantaranya Meditran SX, Mesran Prima XP, Fastron.
Pertamina Genjot Kembali Pangsa Pasar Pelumas
JAKARTA. Pangsa pasar pelumas PT Pertamina yang pernah mencapai 85% memang terus merosot, bahkan tinggal sekitar 50% gara-gara banyaknya pemain baru. Wajar saja apabila Pertamina menempuh berbagai langkah untuk kembali menaikkan pasarnya.Tahun ini Pertamina ingin meningkatkan pangsa pasarnya pelumas menjadi 60%. "Tahun lalu, market share kami kan lebih dari 50%. Dan tahun ini kita ingin naik," kata Vice President Communication Pertamina, Basuki Trikora Putra, Jumat (12/3). Basuki mengakui, itu bukan hal mudah. Namun, ia yakin Pertamina mampu memacu penjualannya. Hal ini karena Pertamina memiliki keunggulan dari produsen lain. Di antaranya, Pertamina memasok pelumas semua segmen konsumen, dari kelas atas hingga menengah dan bawah. "Selain itu masih ada industri-industri yang bisa menjadi peluang untuk Pertamina masuk," lanjut Basuki. Penyebab lainnya, tutur dia, Pertamina memiliki kualitas produk dan jalur distribusi yang luas. Pertamina juga unggul dalam hal strategi harga. "Dengan memiliki unit pengolahan di Indonesia, harga pelumas Pertamina sangat kompetitif", katanya. Itu sebabnya, dari volume pasar pelumas di Indonesia per tahun berkisar 600.000 hingga 625.000 kiloliter (kl), Pertamina masih menguasai 55%. Produk unggulannya diantaranya Meditran SX, Mesran Prima XP, Fastron.