JAKARTA. Pertamina mulai kembali menggenjot pembangunan fasilitas untuk mendukung penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) untuk transportasi. Langkah ini dilakukan perusahaan migas plat merah ini setelah pemerintah memberikan sinyal penggunaan BBG secara massal sebagai solusi menekan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Saat ini Pertamina memiliki delapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Gas (SPBG) dan 10 Liquefied Gas for Vehicle (LGV) atau Vi-Gas di Jakarta. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Perseroan) M.Harun mengatakan rencananya pertengahan tahun depan akan mengoperasikan dua SPBG lagi. "Untuk LGV, sebetulnya kita mau bangun jadi 20, tapi konsumennya tidak bertambah-tambah, karena itu kita ingin ada program massal yang digerakkan dan didukung penuh pemerintah karena ini merupakan solusi subsidi BBM," ujar Harun kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/11). Tahun depan, kata Harun Pertamina juga akan mengimplementasikan pola mother-daughter dalam penyaluran BBG. "Tahun 2012 ada dua unit yang akan kita develop," ujar Harun. Dengan pola mother-daughter ini, jelas Harun penyaluran gas ke SPBG tidak lagi memerlukan pipa gas atau pembangunan SPBG tidak lagi harus di kawasan yang berdekatan dengan pipa penyalur gas. "Nanti gasnya itu sudah kita compressed di kontainer, nanti kita taruh di SPBG," jelas Harun.
Pertamina genjot pembangunan fasilitas BBG
JAKARTA. Pertamina mulai kembali menggenjot pembangunan fasilitas untuk mendukung penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) untuk transportasi. Langkah ini dilakukan perusahaan migas plat merah ini setelah pemerintah memberikan sinyal penggunaan BBG secara massal sebagai solusi menekan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Saat ini Pertamina memiliki delapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Gas (SPBG) dan 10 Liquefied Gas for Vehicle (LGV) atau Vi-Gas di Jakarta. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Perseroan) M.Harun mengatakan rencananya pertengahan tahun depan akan mengoperasikan dua SPBG lagi. "Untuk LGV, sebetulnya kita mau bangun jadi 20, tapi konsumennya tidak bertambah-tambah, karena itu kita ingin ada program massal yang digerakkan dan didukung penuh pemerintah karena ini merupakan solusi subsidi BBM," ujar Harun kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/11). Tahun depan, kata Harun Pertamina juga akan mengimplementasikan pola mother-daughter dalam penyaluran BBG. "Tahun 2012 ada dua unit yang akan kita develop," ujar Harun. Dengan pola mother-daughter ini, jelas Harun penyaluran gas ke SPBG tidak lagi memerlukan pipa gas atau pembangunan SPBG tidak lagi harus di kawasan yang berdekatan dengan pipa penyalur gas. "Nanti gasnya itu sudah kita compressed di kontainer, nanti kita taruh di SPBG," jelas Harun.