JAKARTA. Untuk menutupi kesenjangan antara kebutuhan minyak dalam negeri dengan kapasitas produksi kilang, PT Pertamina (Persero) akan melakukang peningkatan kapasitas produksi kilang (upgrading) melalui konsep Refining Development Master Plan (RDMP). Konsep ini melibatkan tiga mitra strategis yang sudah diseleksi dari sekitar 400 perusahaan minyak dunia. Mereka adalah Saudi Aramco, China Petroleum & Chemical Corporation (Sinopec), serta JX Nippon Oil & Energy Corporation. Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto menargetkan, RDMP dapat diselesaikkan empat tahun pada tiap fase. Ada dua fase yang akan dikerjakan. "Kita akan melakukan studi peningkatan kapasitas kilang. Sekarang kapasitas produksi kilang sekitar 820.000 barel per hari (bph), diharapkan menjadi 1,68 juta bph. Dengan demikian diharapkan bisa memenuhi gap yang ada," kata Dwi usai penandatanganan MoU, Rabu (10/12).
Pertamina genjot produksi bensin 3 kali lipat
JAKARTA. Untuk menutupi kesenjangan antara kebutuhan minyak dalam negeri dengan kapasitas produksi kilang, PT Pertamina (Persero) akan melakukang peningkatan kapasitas produksi kilang (upgrading) melalui konsep Refining Development Master Plan (RDMP). Konsep ini melibatkan tiga mitra strategis yang sudah diseleksi dari sekitar 400 perusahaan minyak dunia. Mereka adalah Saudi Aramco, China Petroleum & Chemical Corporation (Sinopec), serta JX Nippon Oil & Energy Corporation. Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto menargetkan, RDMP dapat diselesaikkan empat tahun pada tiap fase. Ada dua fase yang akan dikerjakan. "Kita akan melakukan studi peningkatan kapasitas kilang. Sekarang kapasitas produksi kilang sekitar 820.000 barel per hari (bph), diharapkan menjadi 1,68 juta bph. Dengan demikian diharapkan bisa memenuhi gap yang ada," kata Dwi usai penandatanganan MoU, Rabu (10/12).