KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) anak usaha PT Pertamina (Persero) yang fokus dalam bisnis panas bumi, memutuskan untuk menunda pengembangan Wilayak Kerja Penugasan (WKP) Panas Bumi Gunung Lawu. Masalah non teknis menjadi salah satu faktor utama perusahaan akhirnya tidak menjadikan WKP seluas 60.030 hektare (ha) sebagai prioritas pengembangan. Sekretaris Perusahaan PGE, Tafif Azimuddin mengungkapkan ada dua masalah non teknis yang menjadi tantangan berat WKP Gunung Lawu. Pertama, adanya situs purbakala di sekitar area lokasi pengembangan. "WKP Gunung Lawu kan sulit. Ada dua masalah besar pertama terkait purbakala , itu pas candi-candi di sekitar situ. Kalau kita bongkar jalanan kena fondasi candi sedikit aja kitata harus mundur," kata Tafif saat ditemui di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), (5/3).
Pertamina Geothermal Energi tunda pengembangan WKP Gunung Lawu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) anak usaha PT Pertamina (Persero) yang fokus dalam bisnis panas bumi, memutuskan untuk menunda pengembangan Wilayak Kerja Penugasan (WKP) Panas Bumi Gunung Lawu. Masalah non teknis menjadi salah satu faktor utama perusahaan akhirnya tidak menjadikan WKP seluas 60.030 hektare (ha) sebagai prioritas pengembangan. Sekretaris Perusahaan PGE, Tafif Azimuddin mengungkapkan ada dua masalah non teknis yang menjadi tantangan berat WKP Gunung Lawu. Pertama, adanya situs purbakala di sekitar area lokasi pengembangan. "WKP Gunung Lawu kan sulit. Ada dua masalah besar pertama terkait purbakala , itu pas candi-candi di sekitar situ. Kalau kita bongkar jalanan kena fondasi candi sedikit aja kitata harus mundur," kata Tafif saat ditemui di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), (5/3).