KONTAN.CO.ID - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) kembali membuktikan perannya sebagai pelopor di industri panas bumi Indonesia dalam hal pengembangan energi bersih panas bumi untuk sektor pariwisata. PGE meresmikan pilot project Lao-Lao Geopark pada Minggu (7/1), di area PGE Lahendong di Tomohon, Sulawesi Utara. Lao-Lao Geopark merupakan kolam pemandian air panas pertama di Indonesia yang memanfaatkan energi panas bumi secara langsung (direct use). Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi mengungkapkan bahwa pencapaian ini adalah bukti nyata keberhasilan PGE dalam mencapai tahap “beyond electricity.” “Sebelumnya hal tersebut jadi salah satu tantangan utama pengembangan industri panas bumi di Indonesia. Dengan diresmikannya Lao-Lao Geopark, ditegaskan bahwa panas bumi bukan hanya industri hijau yang berdampingan harmonis dengan lingkungan, tetapi juga dapat menjadi pendorong industri pariwisata Tanah Air,” jelas Julfi. Julfi juga menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan realisasi misi PGE dalam menciptakan nilai (value creation) dengan mengoptimalkan potensi energi panas bumi. Proyek tersebut merupakan upaya PGE dalam melakukan transisi bisnis melalui pengembangan produk turunan panas bumi di sektor pariwisata.
Pertamina Geothermal Energy Resmikan Lao-Lao Geopark di Lahendong,Era Baru Geotourism
KONTAN.CO.ID - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) kembali membuktikan perannya sebagai pelopor di industri panas bumi Indonesia dalam hal pengembangan energi bersih panas bumi untuk sektor pariwisata. PGE meresmikan pilot project Lao-Lao Geopark pada Minggu (7/1), di area PGE Lahendong di Tomohon, Sulawesi Utara. Lao-Lao Geopark merupakan kolam pemandian air panas pertama di Indonesia yang memanfaatkan energi panas bumi secara langsung (direct use). Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi mengungkapkan bahwa pencapaian ini adalah bukti nyata keberhasilan PGE dalam mencapai tahap “beyond electricity.” “Sebelumnya hal tersebut jadi salah satu tantangan utama pengembangan industri panas bumi di Indonesia. Dengan diresmikannya Lao-Lao Geopark, ditegaskan bahwa panas bumi bukan hanya industri hijau yang berdampingan harmonis dengan lingkungan, tetapi juga dapat menjadi pendorong industri pariwisata Tanah Air,” jelas Julfi. Julfi juga menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan realisasi misi PGE dalam menciptakan nilai (value creation) dengan mengoptimalkan potensi energi panas bumi. Proyek tersebut merupakan upaya PGE dalam melakukan transisi bisnis melalui pengembangan produk turunan panas bumi di sektor pariwisata.