KONTAN.CO.ID - Ekspansi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) dalam mengelola potensi panas bumi menjadi prioritas utama dalam dua tahun ke depan. Dengan kekuatan yang disokong dari 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan satu Wilayah Kerja Penugasan, dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW. Sebanyak 672 MW dikelola langsung dan 1.205 MW melalui operasi bersama (join operation contract). PGE menargetkan dapat meningkatkan kapasitas terpasang yang dikelola secara langsung menjadi 1 gigawatt (GW), dimana dari 672 MW kapasitas terpasang, PGE akan menambah 340 MW dalam dua tahun mendatang. Penambahan 340 MW akan didapatkan dari proyek-proyek yang sudah siap dieksekusi seperti Hulu Lais (Unit 1 dan 2) sebesar 110 MW, Lumut Balai (Unit 2) sebesar 55 MW serta optimalisasi teknologi binary di area-area existing seperti Hululais, Lumut Balai, Ulubelu dan Lahendong. Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi juga mengungkapkan, “Untuk mencapai target 1 GW, PGE mengimplementasikan strategi quick wins melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi binary (co-generation) serta pemanfaatan electrical submersible pump (ESP).”
Pertamina Geothermal Energy Targetkan Kapasitas Terpasang Kelola Panas Bumi Naik
KONTAN.CO.ID - Ekspansi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) dalam mengelola potensi panas bumi menjadi prioritas utama dalam dua tahun ke depan. Dengan kekuatan yang disokong dari 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan satu Wilayah Kerja Penugasan, dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW. Sebanyak 672 MW dikelola langsung dan 1.205 MW melalui operasi bersama (join operation contract). PGE menargetkan dapat meningkatkan kapasitas terpasang yang dikelola secara langsung menjadi 1 gigawatt (GW), dimana dari 672 MW kapasitas terpasang, PGE akan menambah 340 MW dalam dua tahun mendatang. Penambahan 340 MW akan didapatkan dari proyek-proyek yang sudah siap dieksekusi seperti Hulu Lais (Unit 1 dan 2) sebesar 110 MW, Lumut Balai (Unit 2) sebesar 55 MW serta optimalisasi teknologi binary di area-area existing seperti Hululais, Lumut Balai, Ulubelu dan Lahendong. Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi juga mengungkapkan, “Untuk mencapai target 1 GW, PGE mengimplementasikan strategi quick wins melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi binary (co-generation) serta pemanfaatan electrical submersible pump (ESP).”