KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mendapatkan pendanaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar US$ 155 juta atau setara dengan Rp 2,40 triliun dengan kurs Rp 15.513 per dolar AS. Dana tersebut diberikan untuk mengembangkan potensi energi baru dan terbarukan (EBT), panas bumi di Indonesia. Direktur Utama PGEO Julfi Hadi mengatakan bahwa pengembangan potensi panas bumi tersebut melalui ground breaking proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan pada Selasa (19/12) lalu. “Jadi pembangunan tersebut nantinya, akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 Megawatt (MW) sehingga total panas bumi di wilayah itu menjadi 110 MW,” ujar Julfi melalui keterangan resmi, Rabu (20/12).
Pertamina Geothermal (PGEO) Dapat Pendanaan JICA Rp 2,4 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mendapatkan pendanaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar US$ 155 juta atau setara dengan Rp 2,40 triliun dengan kurs Rp 15.513 per dolar AS. Dana tersebut diberikan untuk mengembangkan potensi energi baru dan terbarukan (EBT), panas bumi di Indonesia. Direktur Utama PGEO Julfi Hadi mengatakan bahwa pengembangan potensi panas bumi tersebut melalui ground breaking proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit 2 di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan pada Selasa (19/12) lalu. “Jadi pembangunan tersebut nantinya, akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 Megawatt (MW) sehingga total panas bumi di wilayah itu menjadi 110 MW,” ujar Julfi melalui keterangan resmi, Rabu (20/12).