KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengakui untuk mencapai target 1 Gigawatt (GW) kapasitas terpasang yang dikelola sendiri dalam dua tahun ke depan membutuhkan investasi sekitar US$ 900 juta atau Rp 13,77 triliun (Kurs Rp 15.300 per dolar AS). Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy, Nelwin Aldriansyah menjelaskan, saat ini pihaknya mengoperasikan pembangkit dengan total kapasitas terpasang 672 Megawatt (MW). Untuk mencampai target 1 GW, PGEO akan menambahkan 340 MW dalam dua tahun ke depan. Dari 340 MW ini, lanjut Nelwin, 165 MW menggunakan pembangkit listrik panas bumi konvensional, sedangkan 175 MW menggunalan teknologi binary.
Pertamina Geothermal (PGEO) Proyeksikan Kebutuhan Investasi 1 GW PLTP Rp 13,77 T
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengakui untuk mencapai target 1 Gigawatt (GW) kapasitas terpasang yang dikelola sendiri dalam dua tahun ke depan membutuhkan investasi sekitar US$ 900 juta atau Rp 13,77 triliun (Kurs Rp 15.300 per dolar AS). Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy, Nelwin Aldriansyah menjelaskan, saat ini pihaknya mengoperasikan pembangkit dengan total kapasitas terpasang 672 Megawatt (MW). Untuk mencampai target 1 GW, PGEO akan menambahkan 340 MW dalam dua tahun ke depan. Dari 340 MW ini, lanjut Nelwin, 165 MW menggunakan pembangkit listrik panas bumi konvensional, sedangkan 175 MW menggunalan teknologi binary.