Pertamina hadirkan titik BBM Satu Harga di distrik Mapia, Dogiyai



KONTAN.CO.ID -PAPUA. PT Pertamina (Persero), Kementerian ESDM, dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan lembaga penyalur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak 86.68809 Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua pada Selasa (9/7) siang waktu setempat.

Kegiatan peresmian ini dihadiri oleh Kabid Biro Hukum Kementerian ESDM, Hufron Asrofi; Region Manager Retail Fuel Marketing VIII PT Pertamina (Persero), Fanda Chrismianto; serta Bupati Dogiyai yang diwakili Kepala Distrik Mapia, Yohanes Butu.

Region Manager Retail Fuel Marketing VIII PT Pertamina (Persero) Fanda Chrismianto dalam siaran pers menjelaskan, titik BBM Satu Harga di Distrik Mapia merupakan titik Satu Harga pertama yang hadir di wilayah Kabupaten Dogiyai, Papua "Ini sebagai perwujudan keadilan energi  dan pemenuhan kebutuhan BBM masyarakat Dogiyai," ujar Fanda.


Lebih jauh Fanda menyebut Titik Satu Harga di Distrik Mapia merupakan wujud kehadiran negara dalam memberikan rasa keadilan dalam hal penyediaan energi khususnya bahan bakar minyak atau BBM sampai pelosok-pelosok daerah. Asal tahu saja, SPBU Kompak hadir di kampung Bomomani, harga BBM mulai dari Rp10-15 ribu/liter di luar lembaga penyalur resmi. "Sementara itu, lembaga penyalur resmi terdekat berada pada jarak 30 km," ungkap Fanda.

Kehadiran titik BBM Satu Harga ini juga tidak lepas dari dukungan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah yang telah mendukung pendirian SPBU mulai dari tahap perizinan. Masih menurut Fanda, Pertamina beryarap masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya SPBU Kompak Kampung Bomomani ini, terlebih karena dibangun oleh putra daerah Mapia sendiri.

"Mulai sekarang, warga Distrik Mapia bisa dengan mudah mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan di Jakarta, Surabaya, dan wilayah lain di Indonesia yakni Premium Rp 6.450/liter dan Solar Rp 5.150/liter. Ke depannya kita juga akan memperkenalkan produk BBM jenis Pertalite dan Pertamax," jelas Fanda.

Disisi lain, Kepala Distrik Mapia Yohanes Butu turut menyampaikan apresiasi kepada Pertamina, Kementerian ESDM dan juga BPH Migas atas upaya menghadirkan lagi titik BBM Satu Harga di wilayah Kabupaten Dogiyai, khususnya di wilayah Distrik Mapia.

“Kami mewakili pemerintah Kabupaten Dogiyai sangat mengapresiasi kepada pihak Kementerian ESDM, BPH Migas dan juga  Pertamina yang telah mendukung program BBM Satu Harga di wilayah Distrik Mapia ini,“ ujar Yohanes.

Yohanes bahkan berharap adanya SPBU Kompak lain di Distrik Mapia. "Wilayah Distrik Mapia memiliki sekitar 17.000 penduduk," jelas Yohanes.

Sementara itu, Kabid Hukum Kementerian ESDM Hufron Asrofi bilang program BBM Satu Harga merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menyediakan energi berkeadilan bagi masyarakat sesuai dengan sila ke-5 Pancasila.

“Sejak pertama dicanangkan, total telah beroperasi 163 titik dari total 170 titik BBM Satu Harga yang ditargetkan hingga akhir tahun 2019. Titik Satu Harga Distrik Mapia, Dogiyai ini merupakan lembaga penyalur Satu Harga ke-34 yang telah diresmikan dari total 40 titik di tahun 2019,” ujar Hufron.

Ia berharap kedepannya seluruh pihak dapat bersinergi dalam pengawasan pelaksanaan program BBM Satu Harga di wilayah Kabupaten Dogiyai dan khusus untuk warga Distrik Mapia agar turut menjaga keamanan di sekitar wilayah SPBU, terutama untuk tidak merokok di sekitar areal SPBU.

Sekedar informasi, SPBU Kompak CV. Eguwai Diti 86.988.09 di Kampung Bomomani merupakan titik BBM Satu Harga pertama di wilayah Kabupaten Dogiyai, Papua dan dikelola oleh Orang Asli Papua. Titik Supply berasal dari Terminal BBM Nabire dengan jarak tempuh sejauh kurang lebih 200 km dengan menempuh transportasi darat. Adapun produk yang disediakan adalah Premium dan Solar dengan fasilitas penyimpanan masing-masing 30 drum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini