Pertamina Hanya Untung Rp 200 per Liter Saat Ini



JAKARTA. Pemerintah menyetujui kenaikan alpha diberikan untuk PT Pertamina (Persero) karena BUMN minyak tersebut hanya untung Rp 200 per liter dari menjual BBM bersubsidi saat ini. Hal tersebut ditegaskan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (Dirjen Migas Departemen ESDM) Evita Herawati Legowo. "Kelihatannya harus dikaitkan dengan harga crude. Saat ini harga crude naik turun kayak gini. Dengan alpha 8%, kemudian harga crude US$ 40 per barel itu hanya dapat Rp 200 per liter. Kan nggak mungkin, bagaimana dia bisa hidup," ujar Evita, Selasa (27/1). Karena itulah, pemerintah, menurutnya, sedang mengupayakan dinaikkannya alpha untuk Pertamina dengan persetujuan panitia anggaran DPR. Perhitungan besaran alpha tersebut bisa dalam bentuk nominal atau persentase seperti yang selama ini berlaku. Sebelumnya, Evita pernah menandaskan bahwa pada Desember 2008 lalu Pertamina harus mengembalikan uang sebesar Rp 1,2 triliun ke kas negara akibat harga premium dan solar sudah tidak disubsidi lagi oleh pemerintah. Sementara Anggota Komisi VII DPR Tjatur Sapto Edy, memperkirakan keuntungan Pertamina diluar alpha bisa mencapai Rp 1,4 triliun sepanjang Januari ini karena harga minyak yang terus turun. Sementara, dari sisi SPBU, selama ini mereka mendapat marjin keuntungan Rp 180 per liter untuk SPBU yang tidak memegang sertifikasi pasti pas, Rp 200 per liter untuk yang sudah berkomitmen mengikuti standar penjualan Pertamina Way, serta Rp 205 per liter untuk SPBU pasti pas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie