JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menargetkan bisa menentukan partner sehingga pengelolaan Blok Natuna D Alpha bisa terealisasi akhir tahun ini. "Kita targetkan akhir tahun ini, ingin cepatlah,"ujar Wakil Tim Negosiasi Pertamina untuk pengelolaan Blok Natuna D Alpha Dwi Martono, di Jakarta, Rabu (16/6).Menurut Dwi, untuk mengelola Blok Natuna D Alpha, Pertamina memang harus mencari partner. Apabila hingga akhir tahun belum ada partner yang bisa digandeng Pertamina, maka pengelolaan Natuna D Alpha bisa lebih lama lagi.Seperti diketahui, sejak ditunjuk sebagai operator dalam Blok Natuna D Alpha dalam sidang kabinet Juni 2008 lalu,Pertamina hingga kini belum bisa menentukan calon partnernya mereka.Berdasarkan catatan Kontan, setidaknya ada delapan perusahaan yang sudah melamar menjadi partner Pertamina dalam mengelola blok Natuna. Perusahaan-perusahaan itu adalah ExxonMobil (Amerika Serikat), Total (Perancis), Chevron (Amerika Serikat), Statoil (Norwegia), Shell (Belanda), ENI (Italia), CNPC (China) dan Petronas(Malaysia).Blok Natuna D Alpha merupakan lapangan gas terbesar di dunia. Sejumlah perusahaan menyatakan minatnya karena kandungan gasnya sangat tinggi. Sayangnya, gas yang dikeluarkan Blok Natuna itu masih bercampur dengan gas karbon dioksida, sehingga Pertamina tak bisa mengembangkan blok itu sendiri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pertamina Harus Segera Tentukan Partner untuk Kelola Blok Natuna
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menargetkan bisa menentukan partner sehingga pengelolaan Blok Natuna D Alpha bisa terealisasi akhir tahun ini. "Kita targetkan akhir tahun ini, ingin cepatlah,"ujar Wakil Tim Negosiasi Pertamina untuk pengelolaan Blok Natuna D Alpha Dwi Martono, di Jakarta, Rabu (16/6).Menurut Dwi, untuk mengelola Blok Natuna D Alpha, Pertamina memang harus mencari partner. Apabila hingga akhir tahun belum ada partner yang bisa digandeng Pertamina, maka pengelolaan Natuna D Alpha bisa lebih lama lagi.Seperti diketahui, sejak ditunjuk sebagai operator dalam Blok Natuna D Alpha dalam sidang kabinet Juni 2008 lalu,Pertamina hingga kini belum bisa menentukan calon partnernya mereka.Berdasarkan catatan Kontan, setidaknya ada delapan perusahaan yang sudah melamar menjadi partner Pertamina dalam mengelola blok Natuna. Perusahaan-perusahaan itu adalah ExxonMobil (Amerika Serikat), Total (Perancis), Chevron (Amerika Serikat), Statoil (Norwegia), Shell (Belanda), ENI (Italia), CNPC (China) dan Petronas(Malaysia).Blok Natuna D Alpha merupakan lapangan gas terbesar di dunia. Sejumlah perusahaan menyatakan minatnya karena kandungan gasnya sangat tinggi. Sayangnya, gas yang dikeluarkan Blok Natuna itu masih bercampur dengan gas karbon dioksida, sehingga Pertamina tak bisa mengembangkan blok itu sendiri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News