JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berhitung sampai 31 Desember 2008 kebutuhan elpiji Nasional sebesar 140.000 metrik ton (MT). Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Faisal bilang kebutuhan sebanyak itu setidaknya akan dipenuhi dari dua lapangan dan satu opsi impor. "Dari lapangan Conocophilips di Belanak dengan kapasitas 31.000 MT, dengan Impor 40.000 MT dan yang akan diambil dari Petrochina-Jabung dan Tanjung Uban sebanyak 60.000 MT," ujar Faisal, Kamis (11/12). Kemudian untuk mencegah kejadian kelangkaan elpiji tidak berulang tahun depan, Pertamina menurutnya akan menambah infrastruktur penunjang distribusi elpiji. "Kita akan adakan satu buah floating storage lagi dengan kapasitas sama dengan yang sudah ada, sedangkan untuk kapal semi refrigerated akan ditambah satu awak dengan kapasitas yang sama pula," jelas Faisal. Saat ini, fasilitas yang sudah dimiliki Pertamina adalah 1 floating storage dengan kapasitas 40.000 metrik ton, kapal semi refrigerated 3 awak dengan kapasitas masing-masing 10.000 MT dan kapal pressurized 5 awak dengan kapasitas masing-masing 1.800 MT.