KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan belum ada daftar nama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang antre untuk menggelar penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO). Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK menyampaikan hingga saat ini, pihaknya belum menerima dokumen registrasi penawaran umum perdana saham oleh BUMN. "Belum ada untuk yang BUMN. Kami belum melihat adanya BUMN yang masuk lagi," kata Inarno dalam konferensi pers HUT ke-46 tahun Pasar Modal, Kamis (10/8).
Baca Juga: Pencatatan Saham di BEI Tertinggi di ASEAN pada Januari-Agustus Senada, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman mengatakan sampai dengan laporan keuangan Juni 2023, belum ada lagi perusahaan pelat merah yang mengajukan IPO. "Untuk perusahaan BUMN belum ada yang masuk dalam Juni. Namun masih ruang untuk melakukan pencatatan saham di akhir tahun ini," ucap Iman. Padahal ada sejumlah nama BUMN yang digadang-gadang yang bakal menggelar IPO tahun ini, yakni Pertamina Hulu Energi, Pertamina Geothermal Energy dan PalmCo. Baca Juga: Market Cap Tembus Rp 10.000 Triliun, BEI Optimistis Bakal Lebih Tinggi Lagi