Pertamina Hulu Energi berencana melakukan pengeboran di 105 sumur



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berharap bisa menambah jumlah cadangan migas. PHE pun telah merencanakan beberapa kegiatan pengeboran.

Direktur Utama PHE, Meidawati mengatakan pada tahun 2019 ini akan ada pengeboran 45 sumur pengembangan dan pengeboran sumuer pengerjaan ulang atau work over sebanyak 47 sumur. PHE juga tetap akan melakukan kegiatan eksplorasi untuk tahun ini.

PHE berencana untuk menglakukan pengeboran 13 sumur eksplorasi. Selain itu, PHE juga akan melakukan kegiatan survey seismik 2D sepanjang 3.819 KM lalu kegiatan seismik 3D seluas 190 KM2.


Meidawati berharap kegiatan tersebut bisa membantu PHE menemukan cadangan migas baru. “Target temuan 2C sebesar 195 MMBOE 1P sebesar 75 MMBOE,” tandas Meidawati dalam siaran pers pada Jumat (1/2).

Pada tahun lalu, PHE mencatatkan kinerja produksi migas sebesar 206 MBOEPD dari target tahun 2018 sebesar 203,50 MBOEPD atau mencapai 101,23% terhadap RKAP.

Meidawati menyebut pencapaian produksi migas ini bisa dicapai dengan beberapa upaya diantaranya optimalisasi lapangan tua, pengembangan lapangan baru dan kesuksesan alih kelola blok-blok migas WK terminasi tahun 2018.

PHE menjadi perusahaan migas pertama di Indonesia yang menerapkan mekanisme Gross Split di BLOK Offshore North West Java (ONWJ). PHE mengklaim berhasil menyelesaikan Project Pengembangan Lapangan SP di blok ONWJ yang merupakan proyek pertama di era Gross Split yang memenuhi project OTOBOSOR (on time, on budget, on schedule, on return).

Lapangan SP ini telah berproduksi pada September 2018 dengan menghasilkan tambahan produksi gas hingga 30 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Selain itu, sepanjang 2018 PHE telah berhasil melakukan alih kelola di tiga Wilayah Kerja yang dioperasikan oleh anak perusahaannya yaitu PHE Ogan Komering (PHE OK) dengan kontribusi sebesar 2,353 MBOEPD, PHE Tuban East Java (PHE TEJ) berkontribusi sebesar 1,587 MBOPED dan yang terakhir PHE Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) dengan kontribusi sebesar 14,081 MBOEPD.

Sedangkan kinerja keuangan tahun 2018 juga mengalami kenaikan. Pendapatan PHE tahun 2018 mencapai 113% dan Net Income sebesar 150%. Di tahun 2018 PHE mendapatkan net income sebesar US$ 488,67 (unaudited report), berbanding dengan tahun 2017 sebesar US$ 250,88.

Pada tahun 2018, PHE melalui anak perusahaannya yaitu PHE ONWJ dan JOB Jambi Merang meraih predikat PROPER Emas dimana penghargaan ini merupakan predikat pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat terbaik di tingkat nasional yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini