KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina melakukan kegiatan fieldwork eksplorasi di Cekungan Manui (Manui Basin), Sulawesi Tenggara. Langkah ini sejalan dengan upaya mendukung target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per hari.

Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng mengungkapkan, PHE menyiapkan berbagai strategi eksplorasi yang terintegrasi. Salah satu langkah utama adalah pencarian play baru melalui eksplorasi stratigraphic trap dan deeper target di wilayah-wilayah yang sudah mature.

"Kawasan Indonesia Timur, termasuk Cekungan Manui, memiliki banyak cekungan sedimen dengan potensi sistem petroleum aktif dan akumulasi hidrokarbon yang signifikan," kata Muharram dalam keterangan resmi, Selasa (23/9/2025).

Electronic City Optimalkan Inovasi dan Kolaborasi Bersama Pelanggan Selama 24 Tahun

Baca Juga: Uji Produksi Pertama, Sumur Baru PHE ONWJ Menghasilkan 2.635 Barel Minyak

Eksplorasi di wilayah ini diharapkan dapat membuka peluang penemuan cadangan baru yang berperan dalam memenuhi kebutuhan energi nasional. Eksplorasi deep water, termasuk di kawasan Manui, diyakini memiliki prospek besar untuk mendukung pertumbuhan cadangan migas nasional.

"Kegiatan fieldwork ini bertujuan mengidentifikasi potensi reservoir hidrokarbon yang dapat dieksploitasi lebih lanjut,” tambahnya.

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Andalkan Dua Strategi Ini untuk Kerek Produksi

VP Exploration Existing Assets PHE Bayu Giriansyah menjelaskan, dalam pelaksanaannya PHE melakukan pengamatan lapangan langsung serta pengumpulan sampel guna memahami kondisi bawah permukaan dan sistem petroleum di area Manui Basin. Hal ini merupakan bagian dari pendekatan eksplorasi yang komprehensif dan berbasis data.

"Untuk memahami kondisi bawah permukaan di Manui Basin Sebagai cekungan sedimen, berpotensi menyimpan cadangan minyak dan gas bumi, sehingga menjadi target kegiatan eksplorasi PHE," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News