KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha Subholding Upstream Pertamina mencatat selama tiga tahun terakhir aktif mencari sumber daya energi baru dengan mencatatkan pertumbuhan kegiatan eksplorasi rata-rata sebesar 37% per tahun.

Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng mengungkapkan, Pertamina saat ini menjalankan tiga pendekatan utama untuk mendorong eksplorasi. Untuk jangka pendek dalam lima tahun ke depan, PHE terus memaksimalkan potensi di wilayah-wilayah eksisting.

“Kami tetap berjalan di area eksisting, karena masih ada peluang di sana. Peluang ini membuat kami optimis bisa mendapatkan temuan besar seperti tahun 2024, dimana menjadi temuan Pertamina yang terbesar sepanjang lima belas tahun terakhir,” jelas Muharram dalam keterangan resmi, Selasa (27/5).

Inilah Pemenang Mobil Wuling dari Program Spectacular Surprise Electronic City

Pendekatan jangka panjangnya, lanjut Muharram, difokuskan pada langkah agresif PHE dalam mengeksplorasi wilayah terbuka (open area) untuk menemukan blok-blok baru dengan potensi cadangan besar.

Baca Juga: PHE ONWJ Perpanjang Pasokan Gas untuk Refinery Unit VI Balongan

Selain itu, PHE juga mengedepankan strategi kolaborasi dengan mitra strategis guna menekan risiko eksplorasi sekaligus mendukung alih teknologi.

Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, PHE telah berhasil memperoleh delapan wilayah kerja eksplorasi baru.

Selain itu, mereka juga berhasil mempertahankan laju pertumbuhan eksplorasi sebesar 37% dan mencatatkan temuan cadangan terbesar selama lima belas tahun terakhir.

Sepanjang tahun 2024, dua penemuan besar berhasil diperoleh dari struktur Tedong (TDG)-001 yang menyimpan 548 miliar kaki kubik gas (2C Recoverable) dan struktur Padang Pancuran (PPC)-1 yang menyimpan 140,6 juta barel minyak ekuivalen (2C Recoverable).

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Pacu Produksi Gas di Wilayah Indonesia Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News