Pertamina Hulu Energi (PHE) Incar Blok Migas Raksasa di Indonesia Timur



KONTAN.CO.ID-LOMBOK. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sudah mengantongi satu wilayah kerja (WK) migas dengan cadangan jumbo di wilayah Indonesia Timur. Sayangnya, Pertamina masih merahasiakan nama dan perincian blok migas tersebut. 

“Ada satu (blok migas) yang dalam waktu dekat, Maret nanti akan kami umumkan namanya. Ini kita incar karena punya potensi sebagai big fish, giant discovery di Indonesia timur,” ujar Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Panguriseng dalam Media Gathering 2024 di Mandalika, Selasa (6/2). 

Dia mengakui, beberapa investor yang mengetahui Pertamina akan masuk ke blok migas tersebut, turut menyatakan minat bergabung. 


Baca Juga: Pertamina Targetkan Temuan Migas Akhir 2029 Capai Miliaran Barel, Begini Strateginya

Sejatinya, pencarian ladang migas raksasa di Indonesia Timur menjadi salah satu strategi eksplorasi Pertamina.  Muharram menerangkan, jumlah cekungan di Indonesia sangat banyak di mana baru 20% yang dieksplorasi dan 10% di antaranya sudah dibor. 

“Sehingga potensi kita masih sangat besar,” kata Muharram. 

Sejauh ini PHE telah melakukan evaluasi di beberapa wilayah Indonesia Timur yakni di sekitar Pulau Seram, Teluk Bone, dan Aru. “Di sana kami lakukan eksplorasi yang cukup intens,” jelasnya. 

Seluruh potensi itu akan dievaluasi, kemudian akan dibuat peringkat (ranking) mana yang paling potensial, baru kemudian diajukan ke pemerintah. 

Sebelumnya, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyampaikan, berdasarkan pemetaan bersama-sama dan data yang dianalisa, Indonesia memiliki cadangan minyak yang besar di Indonesia Timur khususnya di Pulau Warim dan Pulau Seram. 

Baca Juga: PHE Akan Jor-Joran Investasi Cari Sumber Migas Jumbo di Laut Dalam

“Dalam jangka panjang, tentu ada eksplorasi, kemarin ada 5 potensi dan yang paling besar dua ini di Seram dan Warim yang akan diseriuskan,” jelasnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (1/2/2023). 

Dwi mengungkapkan, jika wilayah ini dapat dikembangkan, dapat berkontribusi dalam peningkatan produksi migas nasional. Pasalnya, potensi minyak di Pulau Seram saja misalnya, diproyeksikan bisa mencapai dua kali lipat dari cadangan minyak saat ini yang hanya 2,3 miliar barrel per hari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .