Pertamina Hulu Energi (PHE) Terus Jajaki Potensi Eksplorasi Geologic Hydrogen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus berupaya mengembangkan potensi eksplorasi Geologic Hydrogen melalui inovasi dan pengembangan di bidang eksplorasi.

Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, menyatakan bahwa PHE berusaha memahami potensi Geologic Hydrogen untuk memastikan perusahaan tetap berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional.

"Salah satu kunci pencapaian ketahanan energi kita adalah dengan menjadi produsen energi, dan untuk itu dibutuhkan cadangan energi sehingga bisnis kita berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (26/6).


Baca Juga: SKK Migas Dorong Distribusi Gas dengan Transportasi Infrastruktur Pipa Gas

PHE sendiri telah mulai melakukan Studi Geologi dan Geofisika Potensi Geologic Hydrogen di East Sulawesi Ophiolite sebagai langkah menyiapkan 'eksplorasi energi bersih' bekerja sama dengan Universitas Pertamina dan didukung oleh hasil penelitian terbaru dari Pusat Survei Geologi, Badan Geologi.

Geologic Hydrogen merupakan sumber hidrogen alami yang berasal dari bawah permukaan bumi dan tersimpan di dalam batuan. Diperlukan pemahaman geologi batuan dan pengetahuan geologi bawah tanah untuk dapat melakukan eksplorasi dan eksploitasinya.

Eksplorasi hidrogen alam termasuk hal baru di dunia energi dan sangat erat kaitannya dengan kegiatan eksplorasi migas. Beberapa negara yang telah melakukannya adalah Mali, Amerika Serikat, Australia, Spanyol, Prancis, dan Brazil.

Baca Juga: Kebutuhan Besar, SKK Migas Minta KKKS Geber Produksi Gas

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina mendorong langkah-langkah proaktif PHE dalam menjajaki potensi bisnis baru, termasuk eksplorasi geologic hydrogen, untuk mewujudkan energi hijau dan energi bersih serta menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan bertata kelola baik.

"Pertamina terus mendorong inovasi pengembangan bisnis energi hijau untuk mendukung transisi energi dan pencapaian target NZE 2060," ujar Fadjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .