KONTAN.CO.ID - MUSI BANYUASIN. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bakal melakukan eksplorasi di Wilayah Kerja (WK) Jambi Merang untuk meningkatkan cadangan minyak dan gas (migas). Direktur Utama PHE Meidawati menyatakan WK Jambi Merang memiliki potensi cadangan migas yang tinggi. "Ini masih menjanjikan sekali, WK Jambi Merang masih menjadi salah satu blok yang diandalkan oleh PHE," jelasnya, Sabtu (9/2). Pihaknya menegaskan bahwa fokus PHE pada 20 tahun mendatang bukan hanya memanfaatkan cadangan tersisa, akan tetapi mereka juga memasifkan kegiatan eksplorasi guna menemukan cadangan migas baru.
Hingga saat ini, cadangan di WK Jambi Merang tercatat kurang lebih 388
billion cubic feet (bcf) gas dan 14,41 million metric stock tank barrels (mmstb). WK Jambi Merang mendapat kepercayaan dalam pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti (KKP) yang diharapkan akan meningkatkan kegiatan eksplorasi di dalam wilayah kerja Jambi Merang maupun di open area, ini bertujuan untuk menemukan cadangan-cadangan baru di area perbatasan yang selama ini kurang tersentuh kegiatan eksplorasi. Guna melaksanakan komitmen itu, mereka menganggarkan US$ 239 juta untuk kegiatan selama lima tahun mendatang di WK Jambi Merang. Meidawati menjabarkan pada tahun 2019 PHE menyiapkan dana sebesar US$ 39 juta untuk eksplorasi di luar wilayah kerja dan US$ 5 juta untuk eksplorasi di dalam wilayah kerja. "Jadi tahun ini kita akan melakukan survei seismik 200 km," imbunya. Hal senada disampaikan oleh Deputi Perencanaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jaffee Suardin. ia meyakinkan pengelolaan WK Jambi Merang ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan produksi migas nasional. Sayangnya, ia belum dapat menyampaikan secara pasti area mana saja yang bakal dieksplorasi. "Kita masih menentukan di mana nantinya akan dilakukan, jadi belum diputuskan tempatnya, tapi untuk kegiatan eksplorasi di luar wilayah dananya sebesar US$ 39 juta," paparnya. Yang terang, dalam kegiatan eksplorasi di WK Jambi Merang ini mereka mengincar cadangan migas yang besar. Oleh karena itu mereka juga membutuhkan waktu yang lumayan lama, meski begitu ia optimistis bakal memperoleh cadangan dan produksi yang besar seperti halnya Blok Cepu dan Blok Rokan.
Saat ini mereka tengah mempertahankan produksi gas sebesar 80 juta kaki kubik per hari (mmscfd) serta berusaha meningkatkan ke angka 100 mmscfd. Sedangkan untuk produksi minyak akan ditambah menjadi 4.000 barel per hari (bph). Untuk itu, mereka terus mengutamakan keselamatan kerja serta menjaga fasilitas produksi yang mereka miliki. Menurut Meidawati, konsumen juga menjadi hal penting yang tak dapat terlepas dari produksi gas, kini PHE mendistribusikan gas ke PLN, PGN, serta jargas sekitar WK. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto