KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina mencatatkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 2,46 juta ton CO2 pada tahun 2020. Sr. Manager HSSE Regional Kalimantan Benyamin Argubie megungkapkan perhatian dan komitmen PHI dan seluruh entitas Perusahaan yang ada di bawahnya sangat besar terhadap dampak lingkungan yang diakibatkan dari pembuangan emisi gas rumah kaca dari kegiatan operasi Perusahaan. “Tidak hanya terus berusaha mengurangi dampak lingkungan di wilayah Kalimantan saja, PHI juga turut andil dalam mendukung kebijakan dan program pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030 melalui penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT),” ujar benyamin dikutip dari keterangan resmi, Minggu (5/9).
Benyamin melanjutkan, pada paruh pertama tahun ini PHI telah mencatat keberhasilan sebesar 13% penurunan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020. Inisiatif-inisiatif yang dilakukan PHI sejalan dengan beberapa kegiatan/sektor yang diusung oleh Menteri ESDM untuk penurunan emisi gas rumah kaca ini. Baca Juga: Ketersediaan infrastruktur jadi tantangan pemanfaatan gas bumi di Indonesia Pertama, terkait kegiatan transportasi dengan melakukan penghematan penggunaan bahan bakar avtur melalui optimasi penerbangan helikopter.