KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, mencatatkan kinerja produksi minyak dan gas (migas) di atas target pada kuartal III-2025. Hingga akhir September 2025, rata-rata lifting minyak mencapai 57.600 barel per hari dan gas sebesar 534,8 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Direktur Utama PHI Sunaryanto menyebut capaian tersebut terutama ditopang oleh peningkatan produksi dari Wilayah Kerja (WK) Mahakam dan WK Sanga Sanga yang dikelola anak usaha, PT Pertamina Hulu Mahakam dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga.

Baca Juga: Pertamina Hulu Indonesia Produksi Minyak 58,6 Ribu Barel Minyak di Semester I-2025

KB Bank Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Sumatera

"Dari ruang kerja hingga platform produksi, dari laut hingga daratan Kalimantan, kita semua berdiri di garis yang sama yaitu menjaga operasi yang selamat, andal, dan berintegritas,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (2/11/2025).

Sunaryanto menambahkan, PHI akan terus berinvestasi pada kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas untuk mendukung ketahanan energi nasional. Hingga kuartal III-2025, perusahaan telah menyelesaikan pengeboran satu sumur eksplorasi, Sembakung Deep-001, yang menghasilkan temuan gas baru. Selain itu, pengeboran sumur Metulang Deep (MDP-1X) di WK Mahakam telah dimulai sejak 20 September 2025.

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Pacu Produksi Gas di Wilayah Indonesia Timur

Untuk sumur pengembangan, PHI berhasil menuntaskan 129 sumur sesuai target. Kegiatan work over dan well service juga melampaui rencana, masing-masing mencapai 552 dan 8.359 kegiatan.

Asal tahu saja, PHI merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi migas di Regional 3 Kalimantan (Zona 8, 9, dan 10) bersama SKK Migas. Perusahaan berkomitmen menjalankan operasi yang selamat, efisien, dan berkelanjutan guna mendukung ketahanan energi nasional. 

Baca Juga: Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Catat Produksi Minyak 44,27 Ribu Barel di 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News