KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Mahakam yang termasuk dalam Zona 8 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, yang juga merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), berhasil mendapatkan penemuan baru (discovery) gas di sumur eksplorasi Manpatu-1x. Penemuan ini berada di Wilayah Kerja Mahakam yang terletak di lepas pantai Kalimantan Timur yang merupakan penemuan pertama bagi Indonesia di awal tahun 2022 ini. Vice President Eksplorasi PHI-Regional Kalimantan, Bayu Giriansyah menjelaskan bahwa Manpatu-1x adalah sumur eksplorasi di area South Mahakam di perairan lepas pantai Balikpapan yang merupakan penemuan eksplorasi di antara lapangan-lapangan Migas yang sudah ada, sehingga dapat dilakukan monetisasinya dengan tie-in ke fasilitas lapangan terdekat yang sudah ada. “Pengeboran dimulai pada 20 Oktober 2021 dengan menggunakan Rig Hakuryu-14 dan berhasil sampai dengan kedalaman 3776.4 meter pada tanggal 9 Desember 2021, dan berhasil menemukan lapisan hidrokarbon minyak dan gas dengan total ketebalan Net Pay sebesar 207 meter pada interval Sepinggan Delta Sequence dan Sepinggan Carbonate Sequence dengan kualitas reservoir yang sangat baik,” ungkap Bayu dalam siaran pers, Rabu (5/1).
Pertamina Hulu Mahakam Dapat Penemuan Baru Gas di Sumur Eksplorasi Manpatu-1x
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Mahakam yang termasuk dalam Zona 8 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, yang juga merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), berhasil mendapatkan penemuan baru (discovery) gas di sumur eksplorasi Manpatu-1x. Penemuan ini berada di Wilayah Kerja Mahakam yang terletak di lepas pantai Kalimantan Timur yang merupakan penemuan pertama bagi Indonesia di awal tahun 2022 ini. Vice President Eksplorasi PHI-Regional Kalimantan, Bayu Giriansyah menjelaskan bahwa Manpatu-1x adalah sumur eksplorasi di area South Mahakam di perairan lepas pantai Balikpapan yang merupakan penemuan eksplorasi di antara lapangan-lapangan Migas yang sudah ada, sehingga dapat dilakukan monetisasinya dengan tie-in ke fasilitas lapangan terdekat yang sudah ada. “Pengeboran dimulai pada 20 Oktober 2021 dengan menggunakan Rig Hakuryu-14 dan berhasil sampai dengan kedalaman 3776.4 meter pada tanggal 9 Desember 2021, dan berhasil menemukan lapisan hidrokarbon minyak dan gas dengan total ketebalan Net Pay sebesar 207 meter pada interval Sepinggan Delta Sequence dan Sepinggan Carbonate Sequence dengan kualitas reservoir yang sangat baik,” ungkap Bayu dalam siaran pers, Rabu (5/1).