Pertamina Hulu Rokan Mulai Kegiatan Produksi dari 391 Sumur



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mendorong kegiatan produksi pada 391 sumur di penghujung tahun 2022.

Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin mengungkapkan, rencana kerja yang masif dan agresif untuk peningkatan produktivitas Blok Rokan dilakukan melalui pengeboran sumur-sumur produksi baru, pengelolaan kinerja base business untuk menahan laju penurunan produksi alamiah, dan keandalan fasilitas operasi.

"Tentunya pencapaian ini berkat kerja sama dan kerja keras perwira dan mitra kerja PHR, mari kita pertahankan semangat untuk berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional," kata Jaffee dalam siaran pers, Minggu (1/1).


Asal tahu saja, PHR sepanjang tahun 2022 melakukan lebih dari 400 tajak sumur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 391 sumur memasuki tahapan produksi atau Put on Production (PoP).

Baca Juga: Setujui POD Pertama Lapangan Tuna, Negara Bisa Untung Hingga Rp 18,4 Triliun

Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti bilang bahwa melalui digitalisasi, PHR dapat melakukan monitoring lebih awal serta mengantisipasi potensi kendala dengan lebih baik.

“Potensi hidrokarbon di Rokan masih sangat besar baik potensi migas konvensional, maupun nonkonvensional. Dengan mitigasi risiko yang lebih baik, tentunya kepastian tajak sumur hingga POP dapat lebih terjamin sehingga mempercepat peningkatan produksi WK Rokan,“ ucap Shinta.

Shinta mengingatkan agar keberhasilan program kerja yang masif di tahun 2022 serta percepatan POP dapat dukung fasilitas produksi yang andal.

"Selain program yang masif untuk meningkatkan produksi, maka harus didukung pula fasilitas produksi yang andal agar tidak ada hambatan operasional dalam rangka mendukung peningkatan produksi dan lifting di tahun 2023," tambah Shinta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari