KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencatatkan kinerja positif dari kegiatan pengeboran sumur pengembangan di Lapangan Ampuh, Wilayah Kerja (WK) Rokan. Sumur Ampuh AH030 menghasilkan produksi awal sebesar 2.098 barel minyak per hari (BOPD), seluruhnya berupa crude oil tanpa kandungan air maupun gas.

Direktur Utama PHR Ruby Mulyawan mengatakan keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan cadangan dan produksi minyak nasional, tetapi juga memberikan optimisme besar bagi industri migas di Indonesia.

"Tentunya tidak terlepas dari kerja keras para anak bangsa yang terlibat di dalamnya, para pekerja yang teruji dan terus berinovasi dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional," kata Ruby dalam keterangan resmi, Senin (24/11/2025).

JKN Bentuk Nyata Perhatian Pemerintah Terhadap Masyarakat

Baca Juga: Ekspor Cokelat Meningkat, Kemendag Dorong Hilirisasi Komoditas Kakao

Sumur AH030 dibor menggunakan teknik directional drilling dengan konsep pengembangan local attic development. Arah pemboran menyasar Reservoir Menggala Formation pada lapisan MN-5580, serta lapisan tambahan BK-5000 dan MN-5540. Operasi pemboran berlangsung selama tiga minggu dan berjalan aman serta efisien.

PHR menyebut capaian ini menjadi bukti keberhasilan strategi pengembangan Lapangan Ampuh yang dilakukan secara terintegrasi oleh tim subsurface, reservoir, drilling, dan operasi produksi. Langkah ini juga sejalan dengan target peningkatan produksi menuju swasembada energi sebagaimana Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengapresiasi kinerja PHR. Menurutnya, hasil uji produksi dari Sumur AH030-NW1 menunjukkan efektivitas inovasi teknis dan optimalisasi sumber daya manusia di WK Rokan.

Djoko menambahkan, capaian tersebut akan menjadi pemicu eksplorasi potensi tambahan produksi dari low quality reservoir yang tengah dievaluasi SKK Migas dan PHR. Pengembangannya direncanakan menggunakan teknologi multi stage fracturing (MSF) di sejumlah titik potensial.

SKK Migas menilai keberhasilan ini sebagai bukti kuatnya kolaborasi pemerintah dan pelaku industri hulu migas. Djoko menegaskan pentingnya memperkuat sinergi dengan seluruh KKKS.

Baca Juga: Strategi ASLC Jaga Kinerja Bisnis Mobil Bekas 2025

Keberhasilan MSF di PHE dapat menjadi contoh. SKK Migas segera menginstruksikan Pertamina dan KKKS lain untuk melaksanakan pekerjaan MSF di 100 sumur serta pengeboran 100 sumur eksplorasi baru, baik onshore maupun offshore.

Selanjutnya: Saldo Anggaran Pemerintah Menipis, Pembiayaan Awal Tahun Andalkan SPN

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Air Kelapa Jika Diminum Setiap Hari, Bantu Cegah Batu Ginjal!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News