Pertamina Hulu Sanga-Sanga Dorong Pengeboran Sumur Pamaguan 78



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) terus meningkatkan aktivitas pengeboran di Sumur Pamaguan 78 yang diharapkan segera memberikan kontribusi tambahan produksi minyak dan gas bumi (migas). 

Sebagai informasi Sumur Pamaguan 78 (Pamaguan 45 OS) yang terletak di Lapangan Mutiara & Pamaguan yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara ditajak pada 22 Desember 2023. Ini merupakan sumur ke-45 dari rencana kerja PHSS di tahun 2023. 

Sumur Pamaguan 78 dibor dengan menggunakan Rig BKY-04 yang memiliki kapasitas 1000 HP dengan target kedalaman 5495 ft dan ditaRgetkan selesAi dalam waktu 15 hari. Nantinya diharapkan mampu memberikan tambahan produksi migas sebesar 2,5 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) gas dan 250 Barrel Oil Per Day (BOPD) minyak.


Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI), John Anis menyampaikan PHSS merupakan salah satu grup PHI yang memiliki kinerja baik selama 2023. 

Baca Juga: Ini Siasat Elnusa (ELSA) Penuhi Peningkatan Permintaan Jasa Hulu Migas

“Kami mencatatkan pencapaian produksi di atas 100% dari target produksi WP&B yang dibebankan baik produksi minyak bumi/kondensat maupun gas bumi,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (2/1). 

Tanpa memerinci realisasinya, John menyatakan pencapaian ini dapat diraih salah satunya dengan pengeboran sumur-sumur baru. Upaya ini dilakukan sebagai langkah strategis menahan laju penurunan produksi alamiah dan menjaga tingkat produksi migas dari lapangan-lapangan yang sudah tua (mature).  

Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf mengharapkan pengembangan sumur ini dapat berkontribusi dalam pencapaian target industri hulu minyak dan gas bumi yaitu produksi minyak 1 Juta BOPD dan gas bumi sebesar 12 BSCFD pada 2030. 

Baca Juga: Indonesia Dapat Tambahan Produksi Minyak 10.700 Barel dan 329,78 MMSCFD Gas di 2024

Dia juga meminta agar dalam setiap kegiatan selalu mengedepankan aspek keselamatan baik operasional maupun lingkungan dengan keyakinan akan memperoleh hasil yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.

Nanang menegaskan, 2023 telah ditetapkan sebagai tahun dengan eksplorasi yang masif. Hal ini tercermin dari realisasi pengeboran sumur eksplorasi hingga Desember 2023 yang telah melampaui capaian 2022. 

"Kami terus mendorong KKKS untuk menyelesaikan seluruh program kerja agar dilaksanakan sesuai dengan target, utamanya pelaksanaan pengeboran eksplorasi,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati