JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mengincar sejumlah blok minyak dan gas bumi (migas) di Kazakhstan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aset-aset migas perseroan guna memperkuat ketahanan energi nasional.

Hal ini disampaikan oleh Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) usai menghadiri pertemuan dengan Presiden Kazakhstan, Nurzultan Nazarbayev, Jumat (13/4). Menurut Karen, perseroan berminat mengakuisisi aset-aset migas yang ada di Kazakhstan dengan potensi produksi 50.000 barrel per hari (BPH).

"Dalam dua minggu ke depan, mereka (pihak Kazakhstan) akan datang ke saya untuk menawarkan aset mana saja dan potensinya apa," kata Karen.

Sejauh ini pihak Pertamina belum mengetahui berapa perkiraan nilai investasi migas jika hendak mengakuisisi lapangan migas di negara itu. Pada kesempatan sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa bilang, potensi ladang minyak di Kazakhstan sangatlah besar.

Saat ini, produksi minyak di negara itu mencapai 1,6 juta BPH, dan tahun depan bisa meningkat menjadi lebih dari 2 juta BPH. Sementara jumlah penduduk di negara itu hanya 17 juta jiwa.

Dalam pertemuan dengan Presiden Kazakhstan, Karen secara langsung menyatakan rencana investasi itu. Pemerintah Kazakhstan berencana untuk bertemu dengan Menteri Energinya. (Evy Rachmawati/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri