JAKARTA. Pembangunan Gross Root Refinery alias GRR Bontang yang didesain untuk memproduksi beragam jenis bahan bakar minyak (BBM) ternyata bisa membuka peluang baru bagi PT Pertamina (persero) untuk menjajal bisnis ekspor BBM.Jika proyek ini selesai sesuai target pada 2023 nanti, maka Indonesia tidak lagi menjadi pengimpor BBM, tetapi bisa mengekspor BBM.Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmad Hardadi mengatakan, Kilang Bontang akan memproduksi 300.000 barel per hari. Produk BBM yang dihasilkan berupa LPG, gasoline series, avtur, diesel series, dan produk petrokimia.
Pertamina incar pasar avtur di Filipina
JAKARTA. Pembangunan Gross Root Refinery alias GRR Bontang yang didesain untuk memproduksi beragam jenis bahan bakar minyak (BBM) ternyata bisa membuka peluang baru bagi PT Pertamina (persero) untuk menjajal bisnis ekspor BBM.Jika proyek ini selesai sesuai target pada 2023 nanti, maka Indonesia tidak lagi menjadi pengimpor BBM, tetapi bisa mengekspor BBM.Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmad Hardadi mengatakan, Kilang Bontang akan memproduksi 300.000 barel per hari. Produk BBM yang dihasilkan berupa LPG, gasoline series, avtur, diesel series, dan produk petrokimia.