Pertamina incar penghematan US$ 122 juta



JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menargetkan, efisiensi pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan minyak mentah melalui Integrated Supply Chain (ISC) hingga akhir tahun mencapai US$ 122 juta.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, efisiensi dua bulan pertama ini sekitar US$ 20 juta atau sekitar US$ 10 juta per bulan.

"Nilai efisiensi dalam Januari-Februari akumulatif US$ 20 juta. Ini sudah sesuai target, dimana sampai dengan akhir tahun efisiensi pengadaan melalui ISC ditargetkan bisa mencapai sekitar US$ 122 juta," terangnya, Minggu (29/3).


Ia mengklaim, sumber penghematan tersebut diantaranya dari pengaturan logistik melalui perubahan pola impor dari cost and freight menjadi free on board dan penghematan dari biaya Letter of Credit (L/C).

"Penghematan ini yang sudah berhasil dilakukan pada proses pengadaan di ISC," terangnya. 

Dalam situasi menghadapi situasi harga minyak yang relatif rendah, perseroan telah menerapkan berbagai inisiatif untuk efisiensi. "Kegiatan pengadaan yang merupakan kunci awal untuk dapat menekan biaya pokok produksi telah berjalan on track," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia