Pertamina ingin kuasai 40% saham Blok Natuna



JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menyatakan keinginannya untuk menjadi operator dan pemegang saham mayoritas di Blok East Natuna. Bahkan, perusahaan minyak dan gas plat merah ingin menguasai saham sebesar 40% sekaligus menjadi pemilik mayoritas blok minyak dan gas itu.Saat ini, Pertamina masih melakukan evaluasi terhadap dua mitra lainnya yang akan menjadi pendamping Pertamina untuk mengembangkan blok East Natuna. Sebelumnya, Pertamina telah menyetujui Perusahaan migas asal AS, ExxonMobil menjadi salah satu mitra.

Dirjen Migas, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengaku tidak bisa memutuskan permintaan Pertamina untuk menjadi pemilik mayoritas Blok Natuna. “Tergantung dari kondisi dan syarat nanti setelah dua nama mitra lainnya sudah bisa diputuskan,” kata Evita.

Meski Pertamina sudah menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan ExxonMobil, namun Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan masih belum bisa memastikan ExxonMobil sebagai investor sepanjang belum menyelesaikan konsep pengembangan blok East Natuna.


Pasalnya, jika ExxonMobil ingin masuk ke Blok Natuna, Pertamina harus juga masuk di salah satu aset ExxonMobil yang sudah berproduksi. “Jadi HoAnya belum selesai,” tandas KareSekedar indormasi, Pemerintah telah memutus kontrak Natuna D Alpha dengan ExxonMobil sejak 2005 lalu karena selama 21 tahun tidak kunjung berproduksi. Dalam kontrak lama, Exxon menguasai 76% saham sedangkan Pertamina 24%. Untuk kerjasama pengembangan blok Natuna saat ini, Kementrian ESDM secara resmi telah menunjuk Pertamina sebagai pengelola Blok Natuna D Alpha. Selanjutnya, Pertamina melakukan seleksi mitra pengembangan Natuna yang prosesnya masiht erus berlangsung hingga kini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini