KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT PAL Indonesia resmi menjajaki kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman. MoU ini memperkuat sinergi antara kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam bidang maritim yang telah dimulai pada pertengahan tahun 2025. Poin utama dari kolaborasi kedua BUMN ini mencakup pengembangan peluang kerja sama pembangunan dan modifikasi kapal, pemeliharaan dan perbaikan armada, pengembangan kapabilitas, serta peningkatan kapasitas pekerja.
MoU ini telah ditandatangani oleh Direktur Utama PIS Surya Tri Harto dan Chief Executive Officer (CEO) PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod pada Rabu (24/12/2025). Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Alyosius Mantiri turut hadir menyaksikan penandatanganan MoU tersebut.
Baca Juga: Ada Program B50, Ekspor CPO Bisa Susut 5%-10% pada 2026 "Ini adalah langkah pertama yang sangat bagus dan kami berterima kasih atas hubungan dan dukungan yang cukup besar dari PT PAL," kata Simon dalam keterangan tertulis yang disiarkan pada Senin (29/12/2025). Direktur Utama PIS Surya Tri Harto mengatakan bahwa kolaborasi ini sebagai salah satu upaya dalam menjawab tantangan industri energi. Surya bilang, tantangan energi di domestik dan global mengharuskan PIS terus memperkuat armada dan layanannya. "Sinergi dengan PT PAL merupakan salah satu langkah strategis perusahaan untuk melayani kebutuhan energi nasional. Namun tak hanya itu, penandatangan MoU ini juga menandai komitmen kami dalam memajukan industri maritim dalam negeri,” kata Surya. Kolaborasi ini merupakan lanjutan kerja sama yang telah dirintis sejak lama yakni perawatan dan perbaikan kapal hingga pembangunan kapal PIS yang telah dilakukan oleh PAL. Sebagai informasi, hingga saat ini PIS mengoperasikan sekitar 750 kapal, terdiri dari kapal milik dan sewa yang mana 111 unit di antaranya adalah kapal milik sendiri.
Baca Juga: Prospek Batubara 2026: Antara Pengaruh Harga Global dan Peran Bagi Penerimaan Negara Armada tersebut melayani pengiriman energi dan berbagai kebutuhan pelayaran domestik maupun internasional, menjadikan PIS salah satu operator terbesar di Asia Tenggara. PIS tercatat telah mendistribusikan 161 miliar liter minyak, produk BBM, dan LPG ke seluruh negeri maupun mancanegara. CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod menambahkan bahwa kerja sama ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk menciptakan kemandirian di industri maritim. Khususnya ketika kondisi geopolitik global saat ini yang diharapkan dapat berperan sebagai akselerator dan optimalisasi industri maritim.
"Ini adalah satu tangga pertama untuk menghidupkan industri secara keseluruhan di Indonesia. Ketika dapat mengonsolidasikan dengan baik maka akan menghidupkan potensi market dan memberikan
multiplier effect untuk ekosistem industri maritim,” ungkap Kaharuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News