Pertamina International Shipping kian mengembangkan portfolio bisnisnya di Asia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina International Shipping (PIS) semakin mengembangkan portfolio bisnisnya di Asia. Melalui anak usaha di Singapore yaitu Pertamina International Shipping Pte Ltd (PISPL),  berhasil mengakselerasi peningkatan market share di Petronas group dengan bertambahnya kapal yang disewakan kepada anak usaha Petronas group yaitu Petco Trading Labuan Company Limited (PTLCL) secara Time Charter melalui kapal MT Sanggau.

Sebelumnya, kapal MT Erawan 10 yang dikendalikan oleh Pertamina International Shipping juga berhasil dikomersialisasikan ke  Petronas group yaitu Petco Trading Labuan Company Limited  atau Petco secara time charter, serta kapal-kapal lain yang disewakan secara voyage charter ke Petco.

Petco adalah global trading arm Petronas yang fokus bisnisnya adalah untuk niaga komoditi minyak mentah, produk kilang, dan gas.


Baca Juga: Laba bersih Pertamina International Shipping (PIS) di semester I melampaui target

Saat ini Petco juga mengendalikan bisnis logistics and chartering untuk supply ke terminal coastal Malaysia yang dikendalikan di bawah group Petronas di antaranya Kertih, Pengerang, Melaka, dan Sepangar Bay di Sabah, Malaysia.

Petco juga berperan aktif di dalam trading minyak mentah, produk kilang, dan gas ke 3rd party receiver di Asia dan Eropa, serta mengendalikan bisnis fuel oil di laut Mediterania.

“Kami akan terus berekspansi dan mencari peluang-peluang kerja sama baru dalam rangka memperluas pasar di  global market" ujar Arief Sukmara, Corporate Secretary PIS dalam keterangan resmi, Jumat (13/8).

Kerja sama sewa kapal MT Sanggau dengan Petco merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan oleh Petco sebagai salah satu perusahaan besar dan reputable di Asia.

Keberhasilan ini merupakan suatu kebanggaan bagi PIS dan Pertamina di mana kapal MT Sanggau terbukti mampu berlayar di perairan internasional dan disewa oleh international and reputable Charterer.

Kapal MT Sanggau merupakan kapal berjenis Dirty Petroleum Product (DPP) ukuran Medium Range (MR) Tanker dengan bobot mati 40,648 MT yang dibangun pada tahun 2016.

Baca Juga: Pertamina Hulu Indonesia bukukan produksi di atas target pada kuartal II 2021

Editor: Yudho Winarto