KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca resmi menjadi Subholding Integrated Marine Logistics, PT Pertamina International Shipping (PIS) memastikan kesiapan mengawal proyek strategis Pertamina. PIS menerima pengalihan 6 Terminal Strategis dari Pertamina (Persero) dalam rangka pengembangan bisnis di sektor
logistic dan
storage, yaitu Fuel Terminal Tanjung Uban, Pulau Sambu, Kota Baru, Bau-Bau, dan LPG Terminal Tuban dan Tanjung Sekong. Adapun, pada Senin (13/9) Kementerian BUMN bersama Direksi Pertamina dan SH IML melaksanakan Kunjungan Kerja dan Management Walkthrough (MWT) ke LPG Terminal Tanjung Sekong di Cilegon.
Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Mulyono menyampaikan, pengambilalihan 6 terminal strategis oleh Pertamina International Shipping merupakan bentuk dukungan Pertamina selaku Holding kepada PIS sebagai
subholding. "(Juga) untuk dapat mendukung serta mewujudkan aspirasi Pertamina untuk berada di posisi top 100 perusahaan dunia Global Fortune 500 dengan valuasi US$ 100 miliar pada tahun 2024," ujar Mulyono dalam keterangan resmi, Rabu (15/9).
Baca Juga: Menteri ESDM resmikan 17 titik BBM satu harga Senada dengan Direksi Holding, Plt. Asisten Deputi Bidang Industri Energi, Migas Kementerian BUMN, Abdi Mustakim menjelaskan, kunjungan kerja ini dilaksanakan bersama Direksi Pertamina dan PIS ke Terminal Tanjung Sekong untuk memastikan proyek strategis berjalan sesuai rencana. "Kunjungan kerja juga untuk memberikan masukan perbaikan dalam kegiatan operasional di lapangan sebagai bentuk pengawasan dan pendampingan dari kementerian bumn," kata Abdi.
Asal tahu saja, Terminal LPG Tanjung Sekong memiliki luasan +/- 12,9 Hektar dengan kapasitas tanki timbun sebesar 98.000 MT dan jetty / dermaga dengan kapasitas sampai 65.000 DWT sehingga dapat disandari Kapal VLGC Pertamina Gas 1 dan 2 dengan kapasitas 45.000 MT untuk melayani distribusi LPG di sebagian wilayah Region Sumbagsel, Jawa Bagian Barat dan Jawa Bagian Tengah dengan estimasi
thruput 200.000 MT/bulan, dan menjadi urat nadi pendistribusian LPG nasional. Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Erry Widiastono menyampaikan, kegiatan Management Walkthrough ini bertujuan untuk memastikan kelancaran operasional dan pengelolaan bisnis terminal strategis setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian BUMN. "Melakukan pengelolaan bisnis di multi sektor baik Transportasi, Logistik, dan Storage membuat PIS terus berkembang dengan meningkatkan kehandalan sarana dan fasilitas serta aspek manajerial untuk dapat melayani
subholding (SH) lainnya dari hulu sampai ke hilir," pungkas Erry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi