Pertamina International Shipping Target Operasionalkan 500 Kapal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina International Shipping, Subholding Marine & Logistic Pertamina berencana memperluas pangsa pasar domestik dan internasional dalam 1 dekade ke depan.

Salah satu tujuan utama perusahaan adalah untuk meningkatkan pendapatan hingga tiga kali lipat, mencapai angka US$ 8,9 miliar pada tahun 2034.

Direktur Perencanaan Bisnis PIS, Eka Suhendra, mengungkapkan bahwa untuk mencapai target ambisius tersebut, perusahaan akan melakukan penambahan armada secara besar-besaran. 


"10 tahun ini bisa 500 kapal yang dioperasikan. Sekitar 200 kapal milik sendiri dan 300 kapal (skema) sewa dari mitra," ungkap Eka di Jakarta, Kamis (5/9).

Baca Juga: Pertamina International Shipping akan Melantai di Bursa Saham pada Akhir 2025

Saat ini, PIS sudah mengoperasikan 320 kapal tanker, di mana 120 di antaranya adalah milik perusahaan. 

Langkah ini menandai salah satu upaya PIS untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri pengiriman energi, baik di pasar domestik maupun internasional.

Corporate Secretary PIS Muh. Aryomekka Firdaus mengatakan, pertumbuhan kinerja yang signifikan selama enam bulan pertama tahun ini ditopang oleh bisnis internasional.  

"(PIS) agresif bisnis di luar negeri. Salah satunya dengan menambah 6 kapal tahun ini, (Kita) memesan kapal yang sudah jadi dengan skema co-owning dengan perusahaan lain sehingga memberi dampak kepada keuangan kita," jelas Aryomekka dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Pertamina International Shipping Bukukan Laba Bersih US$ 280,9 Juta di Semester I

Langkah pengadaan kapal dengan skema patungan ini dianggap lebih efisien dari segi waktu dan biaya, sehingga mempercepat dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan dibandingkan dengan skema new build, yang memerlukan waktu lebih lama.

Selain kapal yang telah dibeli melalui skema kepemilikan bersama, PIS juga tengah mengadakan 15 unit kapal baru yang saat ini masih dalam tahap konstruksi. 

Kapal-kapal ini diharapkan akan siap beroperasi pada akhir tahun 2025 hingga 2026, yang akan semakin memperkuat armada PIS dalam beberapa tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .