JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memberikan pengelolaan blok migas East Ambalat kepada PT Pertamina (Persero) melalui afiliasinya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Ambalat Timur pada Rabu (25/5).

PHE Ambalat Timur akan bertindak sebagai operator dengan participating Interest 100% pada blok tersebut.

Pemerintah dan Pertamina menyepakati Production Sharing Contract (PSC) Blok East Ambalat akan berlaku selama 30 tahun dengan komitmen pasti pada tiga tahun pertama sebesar US$ 8,5 juta.

Mirae Asset Bagi-bagi Cashback Reksa Dana dari Trading Booster Saham

Blok East Ambalat terletak di perbatasan Indonesia - Malaysia dan secara geologi berada di Cekungan Tarakan, perairan laut dalam Kalimantan Utara, dengan jarak ± 80 km di sebelah Timur Kota Tarakan. Blok ini terletak sekitar 100 kilometer ke Bunyu Production Facilities.

Pertamina mengklaim, pengembangan bisnis hulu merupakan salah satu dari lima pilar prioritas strategis Pertamina untuk mencapai predikat world class national energy company pada 2025. Untuk itu, Pertamina terus berupaya meningkatkan kontribusinya sebagai NOC dari posisi saat ini yang masih sekitar 26% terhadap total produksi nasional.

"Penguasaan Blok East Ambalat juga memiliki arti strategis bagi Pertamina dalam upaya mengembangkan aktivitas eksplorasi aset domestik, khususnya di area Deep Water dan frontier," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News