KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina menargetkan produksi migas di sepanjang 2022 mencapai 1.047 milion barrel oil of equivalent per day (MBOEPD) atau naik 17% dibandingkan tahun lalu.

“Hingga akhir Mei 2022, produksi migas Pertamina telah mencapai 966 MBOEPD atau 8% di atas produksi tahun 2021,” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan resmi, Kamis (7/7).

Peningkatan produksi migas Pertamina didorong pengeboran sumur yang agresif, baik sumur baru, sumur pengembangan maupun work over & well service. Pada tahun 2022, Pertamina akan mengebor lebih agresif dengan 813 sumur pengembangan atau naik 232 persen dibanding tahun lalu, 29 sumur eksplorasi (naik  242%) dan 26.467 work over & well service (naik 161%).  

Baca Juga: Pendaftar BBM Subsidi Tembus 50.000 Kendaraan Dalam 4 Hari

“Kalau kita melihat ketahanan energi,  tidak hanya melihat stok di hilir tapi yang harus kita jaga adalah produksi di hulu, karena ini digunakan sebagai feedstok bagi kilang-kilang. Jadi ketahanan energi harus kita jaga dimulai dari hulu,” tutur Nicke.

Upaya optimasi performa hulu di tahun 2022 lainnya dilakukan Pertamina dengan reaktivasi sumur suspended, potensi eksplorasi discovery Manpatu-01 (Gas Discovery) di Mahakam dan Sungai Gelam Timur-01 (oil discovery) di Jambi serta berbagai program cost optimization.

Baca Juga: Jaga Ketahanan Energi, Pertamina Genjot Kinerja Sektor Hulu pada Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat