KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kilang Pertamina Internasional Unit Plaju mendorong Program Belida Musi Lestari untuk konservasi Ikan Belida. Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan, program yang diinisasi sejak 2018 silam ini bertujuan untuk menjaga kelestarian Ikan Belida dan mendorong perekonomian masyarakat lokal. “Populasi ikan belida terus menurun beberapa tahun terakhir. Eksploitasi belida melalui konsumsi berlebih hingga aktivitas perburuan yang berlebihan menjadi perhatian kami,” tutur Siti dalam siaran pers, Rabu (24/7).
Selama, Ikan Belida menjadi bahan utama produk panganan lokal seperti pempek dan kerupuk Palembang.
Baca Juga: Kilang Pertamina Internasional Dorong Ekonomi Masyarakat Lewat Program Mina Padi Ikan Belida termasuk kategori hewan yang mudah ditangkap sehingga berimbas pada penurunan populasi secara signifikan. Padahal, status ikan belida merupakan ikan dilindungi sejak 1980. Siti menjelaskan, program Belida Musi Lestari meliputi riset konservasi Ikan Belida dan budidaya perikanan lokal konsumsi Sumatra Selatan secara terintegrasi. Program ini awalnya ditujukan untuk pelestarian dan budidayakan ikan belida lopis (Chitala lopis) dengan melibatkan masyarakat binaan yang membudidayakan ikan tersebut. Saat ini, program CSR tersebut terus mengalami perkembangan dengan konsep kolaborasi bersama dengan Badan Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang. Ikan Belida yang dibudidayakan di kolam instalasi BRPPUPP di Kelurahan Mariana, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, itu telah berhasil melahirkan generasi kedua (F1). “Upaya-upaya kita dalam melestarikan ikan belida sebagai ikon Sungai Musi dan Sumatra Selatan masih terus berlanjut dengan membudidayakan indukan yang berkolaborasi dengan BRPPUPP Palembang,” ujar Siti. Selain berdampak positif pada pertumbuhan populasi, program ini juga mengembangkan perkawinan semi-buatan dan inovasi kriokonservasi bank semen Ikan Belida Lopis dan Ikan Belida Jawa. Program domestikasi ikan belida ini dinilai sangat penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dan
restocking populasi ikan belida ke alam. Siti menegaskan, Pertamina memiliki cita-cita untuk dapat mengembangkan Ikan Belida secara bertahap menuju konservasi in-situ dan berujung pada meningkatnya populasi Ikan Belida sehingga bisa keluar dari status hewan dilindungi secara penuh.
Baca Juga: Atasi Karhutla, Kilang Pertamina Bina Masyarakat Kelola Pertanian di Lahan Gambut Dalam pelaksanaan program ini, Pertamina Kilang Plaju turut melibatkan masyarakat melalui kemitraan dengan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan). Salah satunya adalah Pokdakan Tunas Makmur.
Siti menambahkan, program pelestarian ini menunjukkan usaha PT KPI Unit Plaju dalam mendukung terwujudnya tujuan kelima belas yang tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yakni menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati. “Lebih spesifik kami fokus pada target untuk mengurangi degradasi habitat alami, menghentikan keanekaragaman hayati dan melindungi serta mencegah lenyapnya spesies yang terancam punah. Mimpi kami bersama bahwa suatu saat Ikan Belida akan kembali berenang bebas di Sungai Musi,” katanya. Program penyelamatan Ikan Belida ini juga mendapatkan penghargaan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sumsel. Melalui program Belida Musi Lestari, Kilang Plaju juga meraih penghargaan Gold & Silver di ajang The 16Th Annual Global CSR & ESG Summit & Awards, di Hanoi, Vietnam, akhir April 2024. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi